Homestay di Likupang Minut Sulawesi Utara Tak Disewakan, Gagal Karena Toilet Tak Rampung

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak homestay gagal di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, gara-gara toilet.

Dari luar, homestay milik Dorci di Desa Kinunang, Kecamatan Likupang Timur, terlihat mentereng.

Bangunannya kokoh, lokasinya strategis.

Tapi penampilan luar dapat menipu karena homestay tersebut ternyata belum siap.

"Kamar mandinya masih belum rampung dibuat pengembang," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (29/7/2023).

Dia mengajak tribunmanado.co.id ke kamar di lantai dua.

Nampak kamar mandi masih tertutup tripleks. Di depannya, tergeletak dua daun pintu kamar mandi.  

"Di sini banyak yang seperti ini," katanya.

Dia lantas mengajak tribunmanado.co.id menuju ke tetangganya yang bernama Yerni yang ternyata lebih parah lagi.

Tak hanya kamar mandi yang belum selesai, bagian kayu di jendelanya telah tercabut.

Baca juga: Masih Ingat Ian Kasela Vokalis Radja, Kini Dituntut Ganti Rugi Rp 20 M Gegara Lagu Cinderella

Baca juga: Harga HP Oppo Reno7 Z 5G Terbaru di Akhir Juli 2023, Miliki Spek Gahar, Turun Hampir Rp 2 Juta

"Bagaimana mau ada tamu homestaynya sendiri masih seperti ini," kata Yerni.

Dorci menunjuk sebuah homestay lagi yang sudah beroperasi.

Pemiliknya membuat sendiri kamar mandi tanpa menunggu pengembang. 

"Tapi kalau saya masak pakai uang sendiri," katanya.

Dirinya berharap agar kamar mandi segera dibuat supaya homestay itu dapat disewakan. 

"Apalagi ini sudah dekat Likupang Tourism Festival," katanya.

Seorang pemilik homestay di Desa Marinsow yang enggan disebut namanya menyebut homestay miliknya tak disewakan ke tamu karena fasilitasnya belum lengkap.

"Ini tak dijual," kata dia.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.