Kronologi Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Motor Tabrak Truk Tronton, Seorang Pemuda Tewas di Tempat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi Kecelakaan Maut Tadi Pagi.

Insiden kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Padjajaran, tepatnya di Jalur Underpass Kentungan, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (26/7/2023) pukul 02.00 WIB.

Akibat kecelakaan maut tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Kecelakaan nahas ini dialami seorang pria berinisial SP (26) warga Sumberadi, Mlati Sleman, Yogyakarta.

Kronologi kecelakaan yang menewaskan SP pun terungkap.

Kecelakaan ini melibatkan truk tronton nopol (K 9506 NE) yang dikemudikan AW (31) dan berpenumpang M (26).

Mereka berdua merupakan warga Gunungkidul, Yogyakarta.

Truk mereka berhenti di lajur kiri di jalur arah timur ke barat.

Truk tersebut berhenti karena mengalami kerusakan atau mogok.

Hal itu diungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, Iptu Catur Bowo Laksono.

Selang beberapa waktu kemudian, dari arah timur ke barat melaju sepeda motor Nmax nopol (AB 5251 IA) yang dikendarai korban SP.

"Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya, pengendara sepeda motor tidak dapat menghindar sehingga membentur bodi belakang bagian kanan truk," kata Bowo.

Kerasnya benturan mengakibatkan, SP pengendara sepeda motor mengalami luka cidera kepala berat, lalu luka pada tangan bagian kiri dan meninggal dunia.

Kendaraan yang terlibat insiden kecelakaan juga ringsek.

Sepeda motor ringsek bagian bodi depan. Kerugian ditaksir Rp 5 juta.

Sedangkan truk tronton mengalami kerugian Rp 500ribu. kecelakaan maut rersebut ditangani Satlantas Polresta Sleman.

"Tindakan yang sudah kami ambil, mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian. Mengecek korban dan mencatat saksi-saksi. ( kecelakaan ) masih dalam penyelidikan," terang dia.

Baca juga: Kronologi Perempuan Cantik Asal Manado Bawa Kabur Mobil Patroli Kecelakaan, Ternyata Positif Narkoba

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Ibu dan Balita 2 Tahun Tewas Mengenaskan Setelah Terlindas Truk

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca berita Terbaru Tribun Manado di sini