Kronologi Kecelakaan Maut, Ibu dan Balita 2 Tahun Tewas Mengenaskan Setelah Terlindas Truk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut pada Selasa (25/7/2023).

Insiden kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang dinyatakan tewas.

Sejumlah warga yang berkumpul di TKP tampak histeris.

Korban dalam kecelakaan maut ini adalah seorang balita berusia dua tahun dan ibunya.

Kronologi kecelakaan yang menewaskan ibu dan anaknya ini pun terungkap. 

Kedua korban ternyata sebelumnya diboncengi motor W (46), suami sekaligus ayah dari kedua korban.

Identitas kedua korban adalah berinisial I (34) dan S (2), warga Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.

Keduanya menderita luka di bagian kepala usai terjatuh dari boncengan motor W (46), suami sekaligus ayah dari kedua korban.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur tanjakan di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan menewaskan ibu dan seorang balita berusia 2 tahun, Selasa (25/7/2023).
“Pengendara ada tiga orang.

Suami memboncengkan anak-istri.

Anak istri jatuh ke sisi utara usai bersenggolan dengan mobil Elf hingga berlanjut membentur dump truk.

Dua korban tertabrak dan terlindas kendaraan dump truk,” ungkap Kanit Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru Santoso.

Peristiwa laka lantas itu melibatkan tiga unit kendaraan, yakni sepeda motor Vario bernopol L 4354 LC, kendaraan MPU Elf M 7593 UA yang dikemudikan M (44), warga Desa/Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, serta sebuah dump truk bernopol DA 1751 KC yang dikemudikan, D (40), warga Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Wiwit menjelaskan, kronologi peristiwa laka lantas itu berawal ketika sepeda motor berupaya menyalip kendaraan Elf dari arah timur ketika memasuki jalur tanjakan di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis.

“Sementara dump truk dari arah barat.

Setiba di TKP, karena ruang terlalu sempit atau tidak ada waktu mendahului akhirnya motor bersenggolan dengan Elf dan jatuh di sisi selatan marka jalan,” jelas Wiwit.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Seorang Mahasiswi Tewas Terpental Akibat Rem Mendadak

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Perempuan Cantik Asal Manado Bawa Kabur Mobil Patroli Kecelakaan, Ternyata Positif Narkoba

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca berita Terbaru Tribun Manado di sini