Tanda Tangan Elektronik Segera Diterapkan Pemkab Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Ini Manfaatnya

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, segera menerapkan tanda tangan elektronik di setiap dokumen persuratan.

Langka itu diambil pemerintah guna mendukung terselenggarannya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diyakini mampu mempermudah urusan dalam pelayanan masyarakat.

Mengawali penerapan tanda tangan elektronik tersebut, Dinas Kominfo Sitaro menggelar bimbingan teknis kepada seluruh OPD di lingkungan pemerintah daerah pada Selasa (25/7/2023).

Asisten II Sekda Sitaro, Agus Poputra, mengungkapkan manfaat besar yang diperoleh dari penerapan tanda tangan elektronik.

"Sertifikat elektronik telah terbukti menjadi solusi modern untuk memastikan keamanan dan keauntetikan dalam berbagai transaksi elektronik," ungkap Agus Poputra.

Tanda tangan elektronik tidak hanya memberikan efisiensi tapi juga meningkatkan kualitas layanan publik, kecepatan, dan akurasi data.

"Hal ini juga merupakan langkah maju dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks," kata Agus Poputra.

Melalui bimbingan teknis ini, pemerintah daerah mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan dan memperkuat kapabilitas ASN dalam menerapkan tanda tangan elektornik secara optimal.

"Peserta yang hadir saat ini adalah pegawai dari instansi pemerintah daerah yang memiliki peran untuk mensukseskan implementasi sertifikat elektronik," ujar Agus Poputra.

Dia berharap seluruh peserta bimtek dapat memanfaatkan kesempatan berharga itu untuk saling berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan tanda tangan elektornik.

Baca juga: Anak Ferdy Sambo Lolos Masuk Akpol 2023, Tribata Putra Jadi Penerus Sang Ayah di Polri

Baca juga: Chord Lagu Viral Ba Pinjam Tape Barang, Kunci Dasar Mudah Dimainkan

"Jadikanlah kesempatan ini sebagai wadah dalam memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai tanda tangan elektronik," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Sitaro, Stanly Tukunang, mengatakan penerapan sertifikat elektronik itu merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah daerah dan Badan Siber dan Sandi Negara.