Direksi dan Komisaris Pertamina
Nicke Widyawati tak Keberatan Jika Menteri BUMN Gantikan Posisi Direktur Utama Pertamina ke Ahok
Beredarnya kabar bahwa akan ada pergantian di jajaran Direksi Pertamina sempat menjadi perbincangan hangat di publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TANGERANG - Beredarnya kabar bahwa akan ada pergantian di jajaran Direksi Pertamina sempat menjadi perbincangan hangat di publik.
Apalagi ada yang menghembuskan kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menggantikan posisi Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina.
Terkait hal ini Menteri BUMN, Erick Thohir tak mengelak dan menyebutkan secara diplomatis bahwa peluang terjadi pergantian di jajaran Direksi PT Pertamina sangat mungkin terjadi.

Menariknya Erick juga menyebut telah melakukan perbincangan dengan Nicke Widyawati dan Ahok.
Hanya diakuinya belum membicarakan terkait pergantian Direktur Utama Pertamina dan posisi lainnya di PT Pertamina.
Sementara itu, Nicke Widyawati mengatakan, pergantian Direksi di perusahaan pelat merah merupakan wewenang Kementerian Badan Usaha Milik (BUMN).
Karena itu pada dasarnya, Nicke akan mendukung langkah-langkah yang diputuskan Menteri BUMN, yakni Erick Thohir.
"Itu kan (pergantian Direktur Utama) kewenangan pemegang saham. Jadi dalam hal ini, saya tidak dalam kapasitas untuk bicara," ujar Nicke di Indonesia Convention Exhibition Tangerang, Selasa (25/7/2023).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah angkat suara terkait kabar Basuki Tjahaja Purnama yang bakal menjadi Direktur Utama di PT Pertamina (Persero).
Dia mengatakan, tak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi. Karena perombakan atau perpindahan tugas kerap dilakukan di tubuh BUMN.
"Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi. Tetapi saya belum mengkonformasi kalau itu memang keputusan," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Ia juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Ia juga mengungkapkan telah bertemu pula dengan Basuki alias Ahok.
Namun, pertemuan yang dimaksud hanya sebatas membahas proyek-proyek dan pengembangan bisnis di Perusahaan migas pelat merah tersebut.
Dengan Ahok, Erick salah satunya membahas depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, yang rencananya bakal ada penambahan kapasitas tampung.
Diketahui, depo Plumpang menyuplai 18 persen dari kebutuhan BBM harian di Indonesia.
Baca juga: Marak Penangkapan Ikan yang Destruktif di Kepulauan Sangihe, Lanal dan PSDKP Tahuna Tangkap 5 Orang
Baca juga: Lucky Senduk Sebut Ritel Modern di Pasar Bersehati Manado Tidak Akan Merugikan Pedagang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.