Sejarah Singkat Kabupaten Boltim Sulawesi Utara Saat Upacara HUT ke-15

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM - Tanggal 21 Juli 2023 merupakan hari ulang tahun ke-15 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Mengawali perayaan HUT ke-15 Boltim, Pemkab Boltim menggelar upacara di depan Kantor Bupati Boltim, Jumat (21/7/2023) pagi. 

Ketika upacara, Wakil Ketua DPRD Boltim, Jabir Wakid, membacakan sejarah Boltim. 

Sejarah Boltim

Bolang Mongondow Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dengan pusat pemerintahan berlokasi di Kecamatan Tutuyan. 

Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Secara historis, Kecamatan Kotabunan dan Kecamatan Modayag yang terletak di bagian timur Bolmong merupakan cikal bakal terbentuknya daerah pemekaran Boltim. 

Kedua kecamatan tersebut mengalami pemekaran seiring dengan bergulirnya reformasi dan perjalanan waktu yang berpengaruh pada tuntutan akan pemekaran wilayah. 

Dalam hal ini, Kecamatan Kotabunan dimekarkan menjadi tiga kecamatan yakni Kecamatan Kotabunan, Kecamatan Nuangan, dan Kecamatan Tutuyan.

Sedangkan Kecamatan Modayag dimekarkan menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Modayag dan Kecamatan Modayag Barat.

Baca juga: Prediksi Arsenal vs Man United, Duel Pramusim Jelang Premier League, H2H Seimbang

Baca juga: Diduga Mati Mesin, Kapal Wisata Pengangkut 9 Wisatawan Malaysia Tenggelam di Labuan Bajo

Terbentuknya lima kecamatan di bagian timur dari Bolmong tersebut menyebabkan tumbuhnya keinginan masyarakat di wilayah Bolaang Mongondow bagian timur untuk membentuk kabupaten baru. 

Keinginan masyarakat tersebut diwujudkan melalui Panitia Pemekaran Boltim yang mendapat dukungan dari Marlina Moha Siahaan dan Sehan Mokoapa Mokoagow selaku Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow.

Kandoli Mokodangan dilantik menjadi Penjabat Bupati Bolmong dengan tugas mempersiapkan dan meletakkan dasar-dasar proses penyelenggaraan pemerintahan serta menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.

Berdasarkan hasil pemilihan umum kepala daerah yang diselanggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Bolmong pada 13 Agustus 2010 terpilihlah Sehan Salim Landjar dan Medy Lensun untuk memimpin Boltim pertama kalinya.

Pada periode pertama selama 5 tahun masa pemerintahan, Pemkab Boltim telah menorehkan berbagai prestasi, salah satunya 2 kali Opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap pertanggung jawaban keuntungan oleh BPK RI.