816 Taekwondoin dari Empat Provinsi Ikut Kejuaraan Manado Open, Pertama Kali Gunakan TIIS

TRIBUNMANADO.CO.ID- Ratusan taekwodoin keluarkan kemampuan terbaik dalam ajang Kejuaraan Taekwondo Indonesia Manado Open, di Atrium Megamas, 20-23 Juli 2023.

Sabeum Arfan Ketua Panitia menjelaskan, keseluruhan ada 816 atlet yang berjibaku untuk menjadi yang terbaik. Mereka berasal dari 56 Dojang.

Tak hanya dari Sulawesi Utara saja, ternyata mereka ada juga yang berasal dari Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Ratusan Atlet Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Manado Open di Megamall

Banyak kelas yang dipertandingkan, baik Kyorugi dan Poomsae, atletnya mulai dari pra cadet hingga ke senior.

Pertandingan tersebut dibuka oleh Pontowuisang Kakauhe Kadispora Manado. "Ini adalah kesempatan langka pasca Covid 19," katanya.

Ia meminta agar para atlet bertanding dengan semangat juang yang tinggi, dengan sportivitas yang kuat.

"Jaga ketertiban dan keamanan bersama. Kalau sukses bisa jadi tahun depan kita akan laksanakan lagi," ujarnya.

Baca juga: 110 Atlet Taekwondo di Sulawesi Utara Berebut Medali Seven Challenge, Berikut Tiga Dojang Juaranya

Ia menambahkan, Wali Kota sangat mendukung tercapainya prestasi dalam bidang olahraga termasuk Taekwondo.

Sementara itu, Mona Kloer Ketua umum TI Manado sangat mengapresiasi dari hari pertama hingga hari terakhir nanti.

"Kami harap bisa terjaring atlet yang berkualitas dan akan dikirim ke Pra PON," ujarnya.

Pertandingan ini juga menurutnya membawa semangat bagi pengurus TI Manado dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Puluhan Atlet Taekwondo dari 7 Dojang Lakukan Pertandingan Eksebisi di Bitung Sulawesi Utara

"Bisa berdampak baik dan postif untuk atlet, pelatih, wasit, juga pecinta cabor ini," jelas dia.

Harapannya juga akan terlaksana kegiatan seperti ini kedepannya."Sebab kalau kita lihat ada 800an peserta, itu artinya kerinduan atlet luar biasa," jelasnya.

Ia berpesan agar para atlet tetap semangat dan harus harus maksimal latihan.

" Jangan putus asa, meski walaupun nanti hasilnya kurang memuaskan, karena itulah pertandingan, kita juga harus punya jiwa besar, dan paling penting tetap semangat dan junjung tinggi sportifitas," katanya.

Kejuaraan ini untuk pertama kali di Sulawesi Utara menggunakan aplikasi TIIS. (amg)