Manado Sulawesi Utara
Harga Cengkih, Pala, dan Kopra di Manado Sulawesi Utara Kamis 20 Juli 2023
harga rempah-rempah di Manado terus menurun. Misalnya saja kopra yang hanya Rp 7.100 per kilogram.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berikut harga terbaru komoditas cengkih, pala, dan kopra di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/7/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunmanado.co.id, harga kopra mengalami penurunan.
Harga kopra turun menjadi Rp 7.100 per kilogram.
Sebelumnya harga kopra yang diambil di gudang Rp 7.300 per kilogram.
Penurunan harga ini terus dikeluhkan para petani kelapa dari Manado.
Harga pala juga mengalami penurunan.
Untuk harga pala tipe A Rp 100 per kilogram, tipe B Rp 85 ribu per kilogram, dan pala C Rp 47 ribu per kilogram.
Fuli pala masih cukup tinggi, harganya Rp 120 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cengkih sempat mengalami kenaikan, tetapi tidak bertahan lama lalu turun kembali.
"Harganya cengkih sekarang Rp 137 per kilogram, padahal sempat naik Rp 147 per kilogram," ujar salah satu Karyawan toko cengkih di Manado.
Baca juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Rating Tinggi yang Dibintangi Sooyoung SNSD, Ada Drakor Terbaru Not Others
Baca juga: Makna Jumat Pon, Kalender Jawa 21 Juli 2023
Katanya, harga cengkih Rp 137 per kilogram masih cukup tinggi saat ini.
"Rp 137 ribu itu tinggi yang penting jangan turun di harga Rp 100 ribu atau Rp 90 ribu," ucapnya.
Harga Daging Babi Turun di Manado Sulawesi Utara, Pedagang: Warga Mulai Panik Virus ASF
Meskipun pemerintah telah memastikan Sulawesi Utara aman dari virus African Swine Fever (ASF) atau virus demam babi Afrika, tetapi masih ada masyarakat yang panik.
Pasalnya, belakangan ini banyak babi yang mati dengan jumlah yang cukup banyak.

Dan itu tidak terjadi di satu tempat saja, melainkan di beberapa tempat.
Terbaru, ada 24 ekor babi yang mati di Peternakan Matungkas, Minut, Sulawesi Utara.
Hal itu menambah kepanikan masyarakat terhadap keberadaan virus ASF.
Kematian babi yang belum diketahui penyebabnya ini ternyata mempegaruhi harga daging babi di pasar.
Harga daging babi ikut turun karena banyak masyarakat yang mulai takut membeli daging babi.
Baca juga: AKBP Feri Sitorus Pimpin Pengamanan Ibadah Pemakaman Korban Pembunuhan di Tompasobaru Minsel
Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy M14 5G, Tawarkan Baterai Jumbo, Kini Turun pada Juli 2023
Akhirnya, para pedagang menurungkan harga jual dari Rp 65 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
"Kita turunkan harganya karena mulai sunyi lapak kita. Banyak masyarakat yang mulai panik takut virus ASF," kata Andre saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Kamis (20/7/2023).
Kata Andre, kemugkinan besar harga daging babi akan terus megalami penurunan.
"Kalau kita lihat kondisi seperti, harga babi akan terus turun sampai virus ASF hilang," ujarnya.
Dia berharap pemerintah bisa seceptanya menyelidiki peyebab kematian ternak babi agar masyarakat tidak panik.

"Kalau belum tahu peyebab kematian babi-babi ini pasti masyarakat panik dan akan berasumsi," ucapnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Pedestrian Dibangun di Kawasan Niaga 45 Manado, Berikut Anggarannya |
![]() |
---|
Kronologi Seorang Pria Meninggal Mendadak di Manado, Makan Lalu Jatuh |
![]() |
---|
Seorang Pemuda di Kelurahan Kairagi Satu Manado Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Ratusan Juta Rupiah Gaji Dosen Universitas Prisma Manado Belum Dibayar: Yayasan Tidak Ada Niat Baik |
![]() |
---|
Kisah Ambulance Pulau, Ambulans di Manado yang Selamatkan Nyawa Warga Kepulauan hingga Orang Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.