Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut, Kakek Tewas Terjatuh dari Tebing 6 Meter Gara-gara Kerikil di Jalan

Terjadi kecelakaan maut di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang menewaskan seorang kakek berusia 72 tahun.

Editor: Tirza Ponto
Surya.co.id/Istimewa
Kecelakaan maut di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang menewaskan seorang kakek berusia 72 tahun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Kecelakaan dialami seorang kakek bernama Marsudi (72).

Marsudi tewas setelah mengendarai sepeda.

Terjadi kecelakaan maut di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang menewaskan seorang kakek berusia 72 tahun.
Terjadi kecelakaan maut di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang menewaskan seorang kakek berusia 72 tahun. (Surya.co.id)

Insiden kecelakaan dialami kakek berusian 72 tahun itu di Jalan tengah persawahan yang memanfaatkan sabuk Dam Kali Lekso di Desa Tulungrejo.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Disebabkan oleh Tisu, Mobil Rusak hingga Rugi Sekitar Rp25 Juta

Marsudi diketahui mengendarai sepeda tetapi kendaraannya mendadak selip.

Hal tersebut karena ia melintasi jalur berkerikil.

Kerikil-kerikil itu membuat sang kakek terpeleset pada Minggu (16/7/2023) siang.

Warga Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari itu kehilangan keseimbangan sehingga terpelanting dan terjun bebas bersama sepedanya dari tebing setinggi 6 meter.

Ia tewas menghantam dasar sungai yang mengering di dasar sabuk dam.

Tubuhnya ditemukan seorang pengendara motor yang melintas beberapa jam kemudian.

Tak jauh dari tubuhnya, sepeda angin tergeletak di bawah kakinya. "Meski sungai itu panjang dan lebar namun tepiannya mengering sehingga tanahnya mengeras," kata Kapolsek Gandusari, AKP Heru Susanto, Senin (17/7/2023).

Menurut Heru, lokasi kecelakaannya itu cukup jauh dari rumahnya atau sekitar 8 KM, apalagi korban sedang mengayuh sepeda angin.

Cuma diketahui oleh keluarganya, kalau korban itu berangkat dari rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari keterangan keluarganya, Mbah Marsudi memang suka bersepeda sambil putar-putar untuk sekadar mencari angin atau jalan-jalan.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved