Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Yoel 2:18, Tuhan Cemburu Karena Kasih

Itulah sebabnya Nabi Yoel menyerukan agar seluruh umat Israel harus bertobat, agar mereka selamat dan pasti dibela Tuhan serta diberkati-Nya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pixabay
Renungan Harian Kristen, Yoel 2:18, Tuhan Cemburu Karena Kasih 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Alkitab tak pernah habis memberikan petunjuk manusia untuk menjalani kehidupan.

Berikut rekomendasi renungan harian Kristen dalam Yoel 2:18.

Judul renungan kali ini Tuhan Cemburu Karena Kasih

Baca juga: Renungan Harian, Ibrani 2:1-4, Tidak Hanyut Dibawa Arus

Kitab Yoel ditulis oleh nabi Yoel sendiri. Yoel berasal dari bahasa Ibrani Yah dan El yang artinya YHWH atau Tuhan Allah.

Dia adalah anak Petuel yang hidup di zaman pembuangan.

Namun tidak dapat dipastikan apakah sebelum, atau saat pembuangan maupun pasca atau setelah pembuangan.

Dia bernubuat di Yehuda, secara khusus di Yerusalem.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Mazmur 65:14, Berselimut Berkat, Menuai Sorak-Sorai

Dia lebih banyak bertugas di sekitar Bait Allah yang lebih menekankan pada upacara keimamatan dan berbagai perayaan keagamaan.

Secara keseluruhan kitab Yoel menulis tentang datangnya Hari Tuhan yang dahsyat tetapi sangat mengagumkan seperti yang ditulis juga dalam Amos dan kitab lainnya.

Nabi Yoel memberitakan tentang bencana penghukuman yang akan menimpa umat Israel.

Karena itu dia mengajak umat Israel untuk bertobat dan meninggalkan perbuatan mereka yang jahat.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Mazmur 37:5 - Andalkan Tuhan Dalam Melakukan Segala Sesuatu

Sebab kalau tidak, mereka akan dihukum. Bahkan bencana besar menghancurkan hidup mereka.

Dia menggambarkan bahwa Yehuda dan Yerusalem sekalipun akan dihancurkan.

Belalang dengan berbagai jenisnya akan menghancurkan hidup mereka. Bencana alam akan mendahului hari Tuhan yang besar itu.

Tak ada satupun makhluk yang dapat menolaknya. Semuanya akan dihukum karena kejahatannya.

Itulah sebabnya Nabi Yoel menyerukan agar seluruh umat Israel harus bertobat, agar mereka selamat dan pasti dibela Tuhan serta diberkati-Nya.

Yoel mengatakan bahwa akan ada tulah belalang, di mana belalang akan merusak segalanya. Sehingga umat Israel menderita. Namun jika mereka bertobat, akan ada belas kasihan dari Tuhan.

Mereka akan menerima berkat dan kasih karunia-Nya.

Sementara segala bangsa yang menghukum mereka, akan dihukum Allah sesuai keadilan-Nya.

Allah berjanji akan memulihkan Israel sepulih-pulihnya jika mereka bertobat. Allah akan menolong mereka, menjaga dan melindungi bangsa itu sebagai biji mata Tuhan.

Segala kejahatan bangsa-bangsa kepada umat-Nya akan menimbulkan cemburu Tuhan.

Akibat serangan bangsa asing yang mengalahkan dan menjajah mereka, terutama bangsa Babel, tanah Israel jadi gersang.

Padang rumput dan tanah mereka habis, kediaman mereka luluhlantak bahkan Bait Allah dihancurkan.

Bangsa itu merana, umat Tuhan ditawan dan dijajah, mereka sangat menderita.

Kesusahan umat inilah yang menimbulkan cemburu kepada bangsa-bangsa yang menjajah mereka.

Jadi cemburu yang dimaksudkan di sini adalah amarah karena kejahatan kepada Israel, tetapi terutama juga karena kasih Allah yang tak terhingga bagi umat-Nya.

Allah sangat mengasihi bangsa pilihan-Nya itu. Karena itu Dia sangat cemburu dengan ketidakadilan yang terjadi atas mereka.

Hal itu terjadi karena kasih Allah kepada Israel dan umat kesayangan-Nya.

Semua akan Allah lakukan jika umat-Nya bertobat dari segala dosa dan kejahatan-Nya.

Jadi kasih Allah akan dinyatakan-Nya kepada semua orang percaya yang memelihara kesetiaan dan ketaatan-Nya kepada Kristus.

Pembelaan Allah sungguh akan nyata dan terjadi secara ajaib.

Dia akan cemburu dengan kejahatan orang pada kita, dan kita pasti dibela-Nya.

Musuh kita pasti dihancurkan-Nya. Itulah jaminan Allah bagi kita yang hidup dalam pertobatan.

Demikian firman Tuhan hari ini

"TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya." (ay 18)

Allah menghendaki umat-Nya hidup dalam pertobatan. Kepercayaan kita harus dibuktikan dengan cara hidup kita yang baik, setia dan taat kepada-Nya.

Jika kita telah jatuh dalam dosa, kita harus bertobat.

Semua umat Tuhan yang beriman kepada-Nya harus hidup dalam pertobatan dan menjauhi yang jahat.

Bertobatlah dari yang jahat. Hiduplah berkenan pada-Nya. Lakukan kehendak-Nya.

Muliakan Dia dalam segala keberadaan hidup kita. Itulah yang Tuhan kehendaki.

Maka siapapun yang menyakiti kita, akan menimbulkan cemburu Tuhan.

Dia pasti membela dan memberkati kita. Karena Dia sangat mengasihi kita.

Maka janganlah berbuat dosa lagi. Hiduplah setia dan taat pada-Nya, agar kita selalu berada dalam naungan kasih-Nya yang sempurna dan ajaib, selamanya. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved