Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Minggu 16 Juli 2023, Info BMKG Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Prakiraan cuaca untuk hari ini Minggu 16 Juli 2023 dirilis oleh Badan Meteorolopgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

|
Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Besok Minggu 16 Juli 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk hari ini Minggu 16 Juli 2023.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorolopgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami cuaca ekstrem.

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: Gempa Bumi Minggu 16 Juli 2023, Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya

BMKG mengatakan, Bibit siklon 95W terpantau berada di Pesisir Timur Laut Luzon, Filipina dengan kecepatan angin maksimum 30 knots dan tekanan udara minimum 1000 hPa.

Pergerakan bibit 95W dalam 24 jam kedepan bergerak ke arah Barat dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori Tinggi.

Bibit siklon tersebut membentuk daerah konvergensi dan pertemuan angin (Konfluensi) yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Filipina.

Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua Bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi dan pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Pasifik Utara Papua Bagian Utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Samudra Pasifik Timur Filipina, dari Pesisir Barat Lampung hingga Sumatra Barat, dari Pesisir Timur Kalimantan Utara hingga Laut Sulu.

Dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Barat, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Tengah hingga Papua Barat.

Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra Barat hingga Aceh, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved