Yogyakarta Diguncang Gempa Bumi Sore Ini Sabtu 15 Juli 2023, Info BMKG Terkini Hari Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa lagi di Yogyakarta. Update BMKG gempa terjadi sore ini Sabtu 15 Juli 2023.

Guncangan gempa tercatat BMKG terjadi di Bantul pada Pukul 16.00 Wita atau Pukul 15.00 WIB. 

BMKG menyebut gempa ini terjadi di kedalaman 43 km. 

Titik pusat getaran gempa berada di 92 km Barat Daya Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.

Kekuatan gempa 2.7 SR. 

Info Gempa Mag:2.7, 15-Jul-23 15:00:56 WIB, Lok:8.68 LS,110.05 BT (92 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:43 Km ::BMKG-PGR VII. (@bmkgjogja)

Penyebab Yogyakarta Sering Diguncang Gempa

Berikut penjelasan BMKG.

Disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Dia menjelaskan alasan mengapa wilayah Yogyakarta kerap dilanda atau diguncang gempa.

Menurutnya, wilayah Yogyakarta merupakan kawasan sistem aktif dan kompleks karena baik dari laut maupun darat terdapat sumber gempa yang potensial.

"Dari laut terdapat zona subduksi yang memiliki potensi magnitudo target mencapai 8,7 dan di daratan terdapat sesak Opak yang cukup aktif dan bisa mencapai magnitudo target mencapai 6,6," ujarnya, dikutip dari konferensi pers BMKG.

Dikutip dari Kompas.com (2022) sesar Opak adalah patahan yang berada di wilayah Provinsi Daerah istimewa Yogyakrta (DIY), tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak.

Sesar Opak berarah timur laut-barat daya dengan blok timur relatif bergeser ke utara dan blok barat ke selatan.

Lebar sesar Opak ini diperkirakan sekitar 2,5 kilometer.

Sesar opak menjadi patahan utama yang membatasi Lajur Batur Agung dengan dataran rendah Yogyakarta.

Sesar Opak mulai dikenal masyarakat sejak gempa bumi terjadi di Yogyakarta pada 2006.

Mengacu pada sejarah, zona megathrust di Yogyakarta sudah memicu gempa bumi sebanyak 12 kali sejak 1800.

"Yang terakhir pada 2 September 2009 berkekuatan 7,8 di Padang, Jawa Barat," kata Daryono.

Berkaca pada gempa Bantul pada Jumat (30/6/2023), Daryono mengingatkan bahwa zona subduksi di selatan Jawa masih aktif.

BMKG mencatat, di selatan Jawa, gempa juga pernah diikuti dengan tsunami yang terjadi sebanyak 8 kali, yakni pada 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1957, 1994, dan 2006 di Banyuwangi dan Pangandaran.

"Ini merupakan catatan penting terkait dengan potensi dan bahaya gempa di selatan Yogyakarta dan selatan Jawa pada umumnya," ungkap Daryono. (Tribunmanado.co.id/TribunWiki.com)

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Baca juga: Gempa Hari Ini di Yogyakarta, Info BMKG Terkini Sabtu 15 Juli 2023, Guncangan di Kedalaman 10 Km

Baca juga: Kepala Desa Cantik Viral di Media Sosial, Terungkap Penyebab Videonya Bikin Heboh