Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Ingat Kejadian Oma Jatuh dari Jembatan Interchange Manado? Ternyata Ini Fakta yang Diakui Keluarga

Saksi berikutnya Junike Tuegeh, seorang pendeta warga Desa Tateli, Dimembe yang merupakan menantu dari korban

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Dokumentasi Polsek Mapanget
Suasana di sekitar TKP. Warga jatuh dari Jalan Interchange Bypass Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat kejadian Oma jatuh dari jembatan kemarin Jumat 14 Juli 2023?

Kinj fakta mengejutkan terungkap.

Fakta ini dibongkar oleh keluarga korban.

Keluarga si nenek mengakui sesuatu soal kondisi korban.

Diduga hal ini menjadi pemicu nenek sampai jatuh.

Diketahui warga Sulawesi Utara ( Sulut ) dibuat heboh kemarin.

Itu setelah beredar info ada seorang nenek atau oma atau lansia terjatuh dari Jembatan Interchange Manado.

Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi Kristiana membeber sejumlah fakta yang disampaikan para saksi, atas meninggalnya seorang lansia yang jatuh dari jembatan Interchange Manado, Sulawesi Utara.

Peristiwa ini sendiri terjadi pada Jumat 14 Juli 2023.

Menurut keterangan Fernando Paulus (33), Kaur Pemerintahan Desa Maumbi katakan, saat itu dirinya melewati jembatan interchange.

"Pada saat saya melewati jembatan Interchange Manado melihat korban yang sudah tergeletak di aspal, tengah jalan dan berlumuran darah di kepala," kata Fernando.

Kemudian, dirinya langsung menyampaikan kepada Sekdes Desa Maumbi Leonardo Moray lewat telpon.

Saksi kedua Leonardo Moray (37) Sekdes Desa Maumbi menerangkan, mendapat telepon dari saksi Fernando.

"Saya ditelpon Feenandk, dimana melihat ada korban perempuan yang sudah tergeletak di aspal jalan, kemudian langsung menujuh ke TKP untuk melihat korban," sebutnya.

Saksi berikutnya Junike Tuegeh, seorang pendeta warga Desa Tateli, Dimembe yang merupakan menantu dari korban

Junike menyampaikan bahwa mengetahui lewat berita Facebook dan langsung ke TKP dan melihat korban sudah meninggal.

"Saat melihat di lokasi, kami mengantarkan ke RS Bhayangkara," katanya.

Lanjutnya, korban sedang sakit gangguan mental selama 20 tahun dan sementara berobat di RS Ratumbuisang Manado.

Saksi berikutnya bernama Vecky Marlon Pangau (46), anak korban mendapat Informasi dari istri dimana korban sudah meninggal.

"Pada Rabu 12 Juli 2023 siang hari, korban sempat menyampaikan akan mengambil obat di RS Ratumbuisang Manado, dan korban Sudah mengalami gangguan mental sekitar 20 Tahun," pungkasnya.

Pengingat

Berita ini tidak atau bukan ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.

Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.

Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Manado, Sulawesi Utara. (fis)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved