Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Mazmur 65:12-13, Hujan Berkat Tuhan

Tuhan menganugerahkan berkat melimpah di tahun-tahun pemberian-Nya bagi umat-Nya yang setia dan taat pada-Nya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Renungan Harian Hujan Berkat Tuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak renungan harian Kristen yang tersebar di media sosial saat ini.

Itu membantu untuk merenungkan Firman Tuhan setiap hari.

Satu di antara renungan harian berjudul Hujan Berkat Tuhan.

Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA KRISTEN, Mazmur 65:12-13, Tuhan yang Diberkati

Sedangkan bacaan Firman diambil dari Mazmur 65:12-13

Kita tentu masih ingat kisah tentang tahun kelimpahan dan tahun kesusahan di Mesir di zaman Yusuf.

Ketika itu, Firaun bermimpi tentang 7 ekor lembu gemuk dan 7 ekor lembu yang kurus di tepi sungai Nil.

Dan akhirnya lembu yang kurus itu memakan lembu yang gemuk. Yusuf mengungkap tabir mimpi itu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Matius 6:34, Bagaimana Melepaskan Kekhawatiran?

Bahwa akan ada 7 tahun kelimpahan di Mesir dan selanjutnya ada 7 tahun kesusahan.

Itulah yang membawa Yusuf yang sedang di penjara, "naik tahta" menjadi perdana menteri di negeri rantau.

Dalam kisah firman Tuhan kali ini, Daud menyaksikan tentang kasih karunia berlimpah di tahun anugerah-Nya.

Bahwa Allah akan memahkotai tahun kehidupan umat manusia dengan kebaikan yang luar biasa.

Baca juga: Renungan Harian, Ibrani 10:36, Sabar dalam Menanti JanjiNya

Tuhan menganugerahkan berkat melimpah di tahun-tahun pemberian-Nya bagi umat-Nya yang setia dan taat pada-Nya.

Artinya berkat yang berlimpah dikaruniakan Tuhan sepanjang tahun. Bukan hanya pada saat tertentu.

Meskipun dunia mengenal beberapa musim dalam setahun, tetapi berkat kasih karunia dan anugerah Tuhan, tidak mengenal musim.

Tidak hanya pada musim tertentu saja kita yang beriman pada-Nya diberkati.

Tapi sepanjang tahun, tanpa henti dengan berkat yang berlimpah. Daud menyebutkan bahwa Allah memahkotai tahun hidup kita dengan kebaikan.

Maksudnya adalah kehidupan kita sepanjang tahun menikmati keindahan dan kemuliaan seperti mahkota kehidupan.

Karena hidup kita sungguh dibalut dengan kebaikan Tuhan yang tiada berkesudahan dan tak ada batasnya.

Kebaikan Tuhan itu seperti lemak yang menandakan tentang kesempurnaan kebaikan Allah bagi hidup orang percaya.

Siapa yang tinggal di dalam Dia, pasti menikmati mahkota kehidupan.

Tahun hidupnya dilimpahi kebaikan. Sungguh tiada Allah seperti Allah kita.

Bahkan tanah-tanah di padang gurun sekalipun, akan mengeluarkan airnya.

Bayangkan saja, padang gurun yang gersang, kering kerontang dan panas terik, menitik air.

Air akan keluar dari tanah gersang. Sungguh suatu kebaikan yang tiada taranya.

Kekuasaan-Nya dipakai-Nya untuk kebaikan umat-Nya.

Pemazmur yang adalah raja Daud sendiri menggambarkan bahwa bukit-bukit pun akan berikatkan sorak-sorai.

Bangsa Israel di segala penjuru negeri bersama semua orang percaya lainnya, akan bersorak-sorai kegirangan atas kebaikan, berkat dan anugerah Tuhan yang melimpah dan tak berkesudahan itu.

Semua orang, di padang, di rimba, di bukit-bukit, di gunung-gunung bahkan di mana saja, bersorak-sorai kegirangan atas kasih karunia Allah yang melampaui akal kepikiran mereka.

Demikianlah yang terjadi karena kekuasaan dan kasih serta kebaikan Allah melebihi apa yang kita bayangkan dan harapkan.

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun menitik, bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;" (ay 12-13)

Dalam mazmurnya Daud mau mengungkapkan bahwa Allah Mengaruniakan berkat-Nya dalam setiap tahun kehidupan manusia, bukan hanya tahun tertentu saja.

Bukan hanya 7 tahun seperti kisah Yusuf di Tanah Mesir. Tapi selalu dan terus menerus, tanpa henti.

Masa kesuburan dan masa kelimpahan berkat, mengalir sepanjang tahun dan di setiap tahun.

Hal ini juga terjadi dalam hidup kita sekarang ini. Allah menganugerahkan berkat yang melimpah sepanjang tahun.

Hanya kita terkadang yang tidak pekah mengelola, merawat dan mengembangkannya.

Kita malah malas mengelola berkat Tuhan berupa alam yang subur, musim yang baik dll.

Allah sudah menyediakan tapi kita hanya bermalas-malasan saja.

Sebaliknya, ada yang mengelolanya tapi dengan merusak alam pemberian Tuhan.

Allah telah menganugerahkan tahun hidup kita berlimpah berkat.

Nikmati, kelola dan rawatlah dengan baik agar kita menikmatinya sepanjang masa.

Tetapi Daud juga mengingatkan kita agar selain kita menerima dan mengelola berkat Tuhan dengan baik, kita harus selalu hidup bersyukur kepada-Nya.

Syukurilah segala berkat Tuhan di tahun-tahun berkelimpahan berkat-Nya, dan teruslah hidup setia dan taat kepada-Nya.

Pastilah kita diberkati-Nya selalu dalam segala hal. Amin

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved