Pilpres 2024
214 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Efek Jokowi Kurang Signifikan: Peluang Anies?
Coattail effect (efek ekor jas) Presiden Joko Widodo terhadap pilihan figur capres dinilai kurang signifikan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Coattail effect (efek ekor jas) Presiden Joko Widodo terhadap pilihan figur capres dinilai kurang signifikan.
Hasil jajak pendapat terbaru, efek Jokowi hanya 19,3 persen. Sebesar 56,6 persen publik yang diwakili responden tidak akan memilih capres yang di-endorse Jokowi.
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo diafiliasikan sebagai figur capres 'jagoan' dari Jokowi.
Presiden sering endorsement Menteri Pertahanan RI dan Gubernur Jawa Tengah itu. Sedangkan Anies Baswedan dipersepsikan antitesa Jokowi.
Artinya, peluang Anies merebut mayoritas pemilih (tak terpengaruh efek Jokowi) cukup besar, hampir 70 persen.
Temuan efek Jokowi ini setelah survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) periode 9-20 Juni 2023.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam secara daring pada Jumat 14 Juli 2023 mengatakan, dalam konteks elektoral, efek Jokowi kurang begitu mendapatkan impact yang signifikan.
Kebanyakan (56,6 persen) responden mengaku tidak akan mengikuti pilihan Jokowi dan 21 persen masih ragu-ragu.
Peneliti Indostrategic juga menemukan, mayoritas publik (64,6 persen) responden ingikan Jokowi bersikap netral dalam Pilpres 2024.
Hanya 15,5 persen yang mendukung sikap Jokowi saat ini. Dan 16,4 persen setuju Jokowi 'cawe-cawe'.
Basis Pemilih Jokowi
Pada survei Indikator Politik periode 26 - 30 Mei 2023, sebesar 50 persen pemilih Jokowi - Maruf Amin pada Pilpres 2019 memilih Ganjar Pranowo.
Prabowo hanya memperoleh 27,2 persen dari pemilih Jokowi - Maruf. Kemudian Anies diurutan ketiga dengan 15,2 persen dukungan pemilih Jokowi.
Sedangkan basis pemilih Prabowo - Sandiaga Uno paling banyak ke Prabowo, yakni 59,5 persen.
Kemudian Anies memperoleh 31,5 persen dan Ganjar 7,8 persen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.