Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem Sulawesi Utara

Waspada Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Landa Sulawesi Utara, Peringatan BMKG Hari Ini

Peringatan BMKG untuk wilayah Sulawesi Utara. Bolmong raya, Minahasa raya, Kota Manado, Tomohon hingga Kepulauan Sitaro.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Handhika Dawangi
Peringatan BMKG hari ini Senin 10 Juli 2023. Wilayah Sulawesi Utara waspada cuaca ekstrem. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, Senin (10/07/2023) pagi.

Hujan masih berlangsung hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 10.40 Wita.

Khusus di Manado, hujan mulai sejak pagi, sekitar pukul 08.00 Wita.

BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi dalam pernyataan resminya memberi peringatan dini cuaca buruk.

Di mana, hujan dengan intensitas rendah hingga lebar meliputi sebagian besar wilayah Sulawesi Utara sejak Senin pagi.

Disebutkan juga, hujan berpotensi disertai angin kencang dan petir.

"Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga siang sekitar pukul 13.00 Wita," kata Ben Arther Molle, Koordinatir Operasional BMKG Sam Ratulangi, Senin pagi ini.

Beberapa wilayah yang dilanda hujan pagi hingga siang ini, di antaranya, Bolmong raya, Minahasa raya, Kota Manado, Tomohon hingga Kepulauan Sitaro. (ndo)

Daftar Daerah di Indonesia yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini

Sesuai info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut daftar daerah di Indonesia yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem

BMKG telah merilis Peringatan Dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah, Senin (10/7/2023).

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau di Papua Barat, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik Utara Papua Barat, dan dari Pesisir Selatan Papua hingga Papua Barat.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Teluk Thailand, di Samudera Hindia Barat Sumatera Utara, Samudera Hindia Selatan Jawa, dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, di Laut Jawa utara Jawa Timur, dari Laut Banda hingga Maluku, dan dari Maluku utara hingga Samudera Pasifik Utara Papua Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved