Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT Manado

HUT Manado ke 400, Warga Harap Pemerintah Tuntaskan Masalah Banjir 

Jelang HUT Kota Manado ke 400 masih banyak warga di Manado Utara yang belum merdeka dari banjir. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Banjir yang melanda Kota Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Hari ulang tahun (HUT) Kota Manado ke 400 sudah sangat dekat. 

Berbagai harapan pun diutarakan warga untuk Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu. 

Seperti yang diungkapkan oleh Mudasir, warga Kecamatan Tuminting, saat ditemui Tribunmanado.co.id, Minggu 9 Juli 2023 mengatakan jika Kota Manado sudah sangat berkembang.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa masih banyak warga di Manado Utara yang belum merdeka dari banjir. 

"Secara infrastruktur Manado sudah sangat berkembang, dan kami memberikan apresiasi yang luar biasa bagi pemerintah," ujarnya.

"Namun masih banyak warga di Manado Utara yang belum merdeka dari banjir," ungkapnya. 

Menurutnya, pada saat hujan datang banyak warga yang belum tidur dengan nyenyak karena takut banjir. 

"Banjir ini seperti langganan bagi masyarakat yang ada di Manado Utara," ujarnya.

"Oleh karena itu, kami minta pemerintah bisa menyelesaikan hal ini," tegas dia. 

"Selamat ulang tahun Kota Manado. Semoga kian jaya dan jadi Ibu Kota Sulut yang maju," tandasnya. (Nie)

Sejumlah Pembangunan yang Dilakukan Andrei dan Richard

Berbagai inovasi dan gebrakan telah dilakukan di era kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.

Dalam dua tahun kepemimpinan keduanya, Kota Manado disulap menjadi kota yang layak huni, efisien dan berkesinambungan.

Dimulai dari Pembangunan Taman Kesatuan Bangsa (TKB), renovasi Pasar Bersehati Manado, dan Renovasi Rusunawa Pemkot Manado.

Selain itu Kota Manado menyabet penghargaan Gerakan Menuju Smart City Tahun 2021.

Penghargaan Dimensi Smart Governance untuk kategori kabupaten/kota terbaik di Indonesia, diserahkan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten.

Penghargaan ini merupakan bukti nyata Pemerintah Kota Manado tetap intens memanfaatkan teknologi digital.

Berikut Daftar Pembangunan yang Dilakukan Pemkot Manado saat ini:

1. Pembangunan Taman Kesatuan Bangsa

Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup tengah melakukan pembangunan di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Kota Manado Sulawesi Utara.

Adapun pembangunan yang dilakukan yaitu pemasangan tenda membran dan tehel tempat duduk di depan panggung taman kesatuan bangsa.

Dari amatan Tribun Manado di papan proyek, anggaran pembangunan ini memakan biaya Rp 1.050.000.000, yang diambil dari APBD Tahun Anggaran 2022.

Sedangkan waktu pelaksanaan yaitu 90 hari kerja, dimulai sejak tanggal 26 September 2022

Untuk pelaksana pekerjaan ini dilakukan oleh CV Dwi Karsa Utama, dengan nomor proyek 01/SP-BMTL/T.MEMB/PPK-DI.H 2022.

2. Pembangunan Trotoar di Jalan Piere Tendena

Pemerintah kota Manado menyediakan tempat duduk tepat di tepi Jalan Piere Tendean.

Selain tempat duduk, Pemkot Manado juga menyiapkan jalur pejalan kaki bagi warga di sepanjang jalan ini.

Warna merah trotoar ikut membuat tempat tersebut menjadi lebih indah

Anggaran pembuatannya sebesar 19,8 Miliar, berasal dari APBD kota Manado 2022.

Panjang kawasan pedestrian 2,7 kilometer. Membentang dari depan IT Centre hingga Taman Berkat.

3 Pembangunan Pasar Bersehati Manado

Pasar Bersehati merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pasar ini menjadi salah satu pasar terbesar di Manado dan menjadi pilihan warga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Terlihat wajah baru dari Pasar Bersehati yang dibangun dengan konsep modern dan memenuhi kebutuhan pariwisata.

Pasar ini pun kini telah ditata sehingga memiliki lokasi wisata dan kuliner dengan pemandangan sungai, pantai dan laut Manado serta Jembatan Sukarno dan kini telah menjadi icon wisata baru.

Selain itu, Pasar Bersehati kini bisa menjadi salah satu landmark kota.

Pasar Bersehati dibangun tahun 1973 dan terletak bersebelahan dengan Pelabuhan Manado.

4. 74 Taman Memperindah Kota Manado

Keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu masalah pelik di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Tahun 2020, penyediaan taman lingkungan, kelurahan, kecamatan, dan taman kota belum memenuhi target, baru mencapai 6,13 hektar, sementara dalam Peraturan Daerah Kota Manado tentang RTRW 2014-2034, ditetapkan 237 hektar.

Awalnya kondisi eksisting 54 taman kelurahan/kecamatan/kota dan 13 titik taman gantung, sebatas taman biasa yang kurang terawat.

Namun kini ditangan Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang keindahan kota mulai dibenahi.

Tercata 67 taman diperindah secara luar biasa.

Tak berhenti di situ, Andrei Angouw dan Richard Sualang kemudian membangun 7 taman baru yang representatif.

3 taman pada tahun 2022 yakni Taman Patung Piere Tendean, RTP bapenda, dan RTP Tikala TVRI.

4 taman pada tahun 2023 yakni Taman Sario, RTP Ranomut, Taman Median Ringroad, dan Taman Median KONI.

Di penghujung tahun 2022 dan awal 2023, AARS kemudian secara sporadis menyulap pedestrian Jalan Piere Tendean sepanjang 2,4 km dan memperlebar pedestrian dari 2 meter hingga 8 meter.

Sehingga menjadi ruang terbuka hijau dan taman ke – 7 bagi warga Manado.

Kini, Piere Tendean bukan lagi sekadar pusat kawasan bisnis Boulevard On Bussines, tetapi menjelma menjadi taman dan tempat bercengkerama warga

Di tempat ini warga juga bisa sambil menikmati keramahan dan keindahan tepian teluk Manado atau sekadar melepas kepenatan sehabis beraktivitas.

5. Malalayang Beach Walk

Kota Manado kini mempunyai Malalayang Beach Walk.

Malalayang Beach Walk kini menjadi ikon baru wisata di Manado.

Beragam kuliner dengan harga terjangkau juga tersedia.

Bagi Yang hobi fotografi, banyak spot foto yang menarik. Juga trek jogging bagi penggemar olahraga.

Pengunjung yang membawa anak-anak, di sini juga tersedia semacam taman bermain anak dengan berbagai jenis permainan.

Kawasan yang dulunya tempat jualan beragam kuliner ini kini berubah menjadi lokasi wisata yang diserbu pengunjung.

6. Pembangunan Rusunawa Pemkot Manado

Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Tingkulu akhirnya selesai direnovasi Pemerintah Kota Manado.

Masyarakat pun bisa menikmati fasilitas yang dibangun pemerintah tersebut.

Jefry Paat, Pengamat Kebijakan Publik mengatakan, adanya renovasi Rusunawa ini menjadi momentum memulai kembali pemanfaatan fasilitas itu dengan baik.

Ada sejumlah masalah yang lalu membelit pemanfaatan Rusunawa ini.

Pertama soal estetika Rusunawa.

"Jangan lagi Rusunawa itu jadi tempat kumuh, tak enak dipandang, yang menyewa jemur pakaian sembarangan," kata dia.

Butuh pengawasan ketat bagi mereka yang tinggal di Rusunawa tersebut.

Kedua, persoalan penempatan warga yang tinggal di tempat itu.

"Jangan nanti yang tinggal, si ini punya orang, si itu punya orang, kerabat si A, kenalan si B," ujar dia.

Maka, momentum ini dimanfaatkan untuk menempatkan orang yang benar-benar membutuhkan semisal karena ketidakmampuan ekonomi.

"Lihat kebutuhan, di tempatkan itu betul-betul butuh rumah. Dilihat dari dari pendapatan mereka, tidak mampu yang diprioritaskan," ungkap Akademisi Universitas Sam Ratulangi ini.

Dia pun berharap Pemerintah Kota Manado bisa menambah lagi Rusunawa karena masih banyak masyarakat membutuhkan fasilitas ini.

"Memang anggarannya besar, tapi saya rasa fasilitas seperti inilah yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," katanya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved