Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Daftar Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia yang Akan Dikembalikan Belanda, Ada Keris

Pemerintah Belanda akan mengembalikan sejumlah harta karun bersejarah milik Indonesia. Barang tersebut termasuk yang sudah diminta.

Editor: Isvara Savitri
pexels.com
Ilustrasi harta karun. 

Namun, dia menegaskan, tidak semua benda yang akan diserahkan ke Indonesia merupakan hasil rampasan.

"Harus diperjelas di sini. Benda yang dikembalikan itu terdiri dari empat koleksi dari delapan koleksi yang sudah kita minta resmi tahun lalu," terangnya.

Adapun empat koleksi tersebut, yaitu:

1. Karya seni Bali Pita Maha

Pita Maha adalah perkumpulan pelukis Bali yang berdiri pada 29 Januari 1936.

Baca juga: Harga HP Tecno Camon 20 Premier 5G Juli 2023, Simak Spesifikasi Lengkapnya

Baca juga: Bersiap Hadapi Grand Final, Finalis Nyong Nona Manado 2023 Karantina di Gran Puri Hotel

Berakar dari seni lukis klasik tradisional Pulau Dewata, karya seni Pita Maha kemudian mendapat sentuhan seni lukis Barat, sehingga memiliki corak dan gaya tersendiri.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu, sejumlah 132 karya seni Pita Maha rencananya akan dikembalikan dari Belanda ke Tanah Air.

2. Keris Puputan Klungkung

Pemerintah Belanda juga akan menyerahkan satu buah keris asal Klungkung, Bali, kembali ke Indonesia.

3. Patung Singasari

Selain benda berharga dari Bali, Belanda juga akan mengembalikan total empat arca dari era  Singasari.

Arca-arca tersebut berasal dari kompleks candi Hindu-Buddha dari Singasari, dekat Malang, Jawa Timur.

Berasal dari akhir abad ke-13, empat arca tersebut sempat menjadi koleksi nasional yang dikelola Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Belanda.

4. Harta karun Kerajaan Lombok

Koleksi selanjutnya yang akan dikembalikan, yakni sejumlah 335 "harta karun Lombok" atau benda berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak dari Kerajaan Lombok.

Ilustrasi penemuan harta karun.
Ilustrasi penemuan harta karun. (Riau24. Via Tribun Mataram)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved