Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Anies Tak Prioritaskan AHY, Cawapres Ganjar di Tangan Ketum, Peluang Erick Thohir Dampingi Prabowo

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto nampaknya tak gegabah mengumumkan bakal calon wakil presiden (Cawapres) masing-masing.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Jambi
Tiga Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 belum mengumumkan pendampingnya, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga hari ini, Tiga Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 belum mengumumkan pendampingnya.

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto nampaknya tak gegabah mengumumkan bakal calon wakil presiden (Cawapres) masing-masing.

Padahal pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan dalam memilih pemimpin Indonesia akan berlangsung sekita delapan bulan kedepan.

Baca juga: Sosok Viktor Makamuke, Panglima Militer TNPB Bomberai yang Dibekuk Polisi, Berikut Sepak Terjangnya

Ada tiga calon yang kini digadang-gadang akan maju dalam pesta rakyat tersebut.

Namun diantara Anies Baswedan, Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo belum mengumumkan nama yang akan menemani di Pilpres 2024.

Anies Dinilai Tak Prioritaskan AHY Sebagai Cawapresnya

Anies Baswedan akan umumkan Cawapres sepulang dari Umraa. Tim 8 KPP telah menyerahkan nama calon kandidat terpilih.
Anies Baswedan akan umumkan Cawapres sepulang dari Umraa. Tim 8 KPP telah menyerahkan nama calon kandidat terpilih. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai tak memprioritaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Pasalnya, sampai saat ini Anies tak kunjung mengumumkan pendamping yang dipilihnya untuk menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau mau jujur sebenarnya AHY sudah ada, kenapa tidak langsung diumumkan? Tapi ya itu tadi ada keinginan ideal dari Nasdem dan Anies mencari cawapres yang dinilai meningkatkan elektabilitas Anies,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno pada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Ia menilai, Anies sebenarnya masih belum sepenuhnya memilih nama bacawapres. Sebab, Nasdem dan Anies masih mencari figur untuk menutupi kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurutnya, kelemahan Anies adalah mendapatkan suara konstituen di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mempengaruhi basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Maka akhirnya nama putri mendiang Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid diusulkan Nasdem.

“Karena Yenny dianggap mampu menkonsolidasikan basis-basis nahdliyin dan relatif, misalnya, akan mampu kuat di Jawa Timur,” tutur dia.

Padahal, bagi Adi, AHY merupakan figur bacawapres yang paling realistis yang ada dari dalam KPP.

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas sebagai  bacawapres yang mumpuni, serta menjabat ketua umum parpol yang keberadaannya melengkapi persyaratan pengusungan Anies pada pilpres mendatang.

“Tapi bagi Anies sepertinya figur AHY bukan figur yang paling ideal, yang saat ini sedang dicari,” sebutnya.

“Oleh karena itu, ya AHY itu mungkin bagi Anies adalah pilihan mentok ketika figur-figur ideal cawapres itu sudah tidak ditemukan lagi, ya pilihannya harus kembali ke AHY,” imbuh Adi.

10 Nama Bakal Cawapres Ganjar Sudah di Tangan Megawati

Bacapres Ganjar Pranowo bersama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di sela-sela acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di sela-sela acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengumumkan bakal wakil calon presiden pendamping Ganjar Pranowo pada September atau Oktober 2023.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini ada 10 nama bakal cawapres pendamping Ganjar di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Di antaranya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kader PPP Sandiaga Uno, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Tentu saja ini kewenangan Ibu Ketua Umum untuk mengumumkan calon wakil presiden," kata Hasto usai memberi kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Rabu (5/7/2023).

Hasto mengatakan, saat ini hingga Agustus merupakan masa penjajakan nama-nama bakal cawapres pendamping Ganjar.

Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum mau berandai-andai mengenai peluangnya maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski sudah didorong oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi cawapres, Erick menilai hal itu belum memberi jaminan bahwa ia akan berlaga di Pilpres 2024.

"Ketika PAN mendorong saya untuk menjadi salah satu cawapres ya saya harus apresiasi, tetapi PAN juga mengerti, tidak mungkin komposisinya (calon presiden dan wakil presiden) tercapai kalau tidak 20 persen," kata Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

PAN mendorong Erick untuk maju sebagai cawapres, entah itu mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P atau Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.

Terbaru, PAN mengajukan syarat Erick sebagai cawapres Prabowo jika harus mendukung Prabowo ketiga kalinya. 

Erick sendiri tidak mau berspekulasi mengenai kemungkinan tersebut.

Sebab, menurut dia, PAN belum menentukan arah koalisinya, antara merapat ke Gerindra atau PDI Perjuangan.

Ia mengingatkan, PAN juga masih bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Jadi menurut saya terlalu dini, apakah KIB semua pindah ke PDI-P atau KIB pindah ke Gerindra, ya bisa-bisa saja, ya kan itu masih menjadi koalisi kan," ujar Erick.

Namun demikian, Erick mengaku punya kecocokan dengan semua tokoh yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan.

"Pak Anies kita pernah kerja sama untuk membangun yang namanya moda transportasi yang ada di Jakarta, dengan Pak Ganjar ada Batang, Pak Prabowo kemarin Asabri yang bersih-bersih korupsi di Asabri," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved