Pengamen Badut di Manado
Badut di Lampu Merah Disebut Ganggu Arus Lalin, Ini Kata Perwakilan Pengamen di Kantor SatPol PP
Diketahui sejumlah pengamen badut mendatangi kantor SatPol PP Manado Perhubungan di jalan BW Lapian Tikala
Ya pengamen boneka yang kerap bergoyang di Lampu merah di beberapa titik yang ada di Manado, Sulut mulai ditertibkan.
Penertiban pengamen boneka Lampu merah ini memang menuai pro kontra dari warga Sulut.
Banyak yang menyayangkan pengamen boneka ditertibkan.
Hal itu karena menurut warga Manado, kehadiran pengamen boneka di Lampu merah cukup membuat pikiran menjadi jauh lebih fress, dapat menghilangkan stres.
Pun pengamen boneka yang ada di lampu merah mampu membuat anak-anak pengendara motor dan mobil bahagia.
Namun ada juga yang kontra karena mengganggap pengamen boneka bisa celaka dan mengganggu arus lalu lintas.
Terlepas dari pro kontranya.
Berdiri di Lampu Merah dari Pagi hingga Tengah Malam
Belakangan ini menjamur badut atau pengamen boneka di titik-titik lampu merah di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Kehadiran para badut lampu mera tampak membuat sebagian orang sejenak melupakan kepenatan ketika menunggu lampu berubah hijau.
Namun tak banyak yang tahu kalau di balik topeng badut yang bikin orang tertawa terbahak - bahak rupanya ada perjuangan hidup yang sulit dan penuh air mata.
Seperti dialami Kude, seorang badut lampu merah.
Tribunmanado.co.id menjumpai Kude di lampu merah Jalan Soekarno, Kabupaten Minut, yang berbatasan dengan kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (25/5/2023) malam.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 Wita.
Kendaraan masih cukup banyak yang melintas dan Kude masih bergoyang mengikuti
musik dari alat yang tergantung di lehernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.