Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Ada Ikan Purba Lebih Tua dari Dinosaurus dan Lukisan Karya Henk Ngantung di Museum Negeri Sulut

Museum Negeri Sulut tersimpan ribuan benda purbakala dan seni budaya yang mampu membuat siapapun yang melihatnya terpesona.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Pengunjung saat berada di Museum Negeri Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Museum kerap terlewat dari daftar lokasi wisata yang wajib dikunjungi.

Padahal, museum punya potensi wisata budaya yang menarik, unik dan penting. Seperti Museum Negeri Sulut.

Didalamnya tersimpan ribuan benda purbakala dan seni budaya yang mampu membuat siapapun yang melihatnya terpesona.

Seperti puluhan siswa SD kala mengunjungi lokasi itu Rabu (5/7/2023).

Mereka takjub dengan isi museum.

Di salah satu ruangan, terdapat kendaraan kuno mirip andong.

Para siswa ini mengamati dengan tertarik.

Lama mereka berada disana dan menyempatkan diri berfoto sebelum beranjak.

Patung manusia purba juga membetot perhatian para siswa.

Mereka menatap lantas tertawa terbahak bahak, karena bentuk patung yang lucu.

Suasana museum yang khas yakni gelap, remang remang dan antik, justru memancing gairah para siswa.

Seperti kala mereka berebut melihat ikan purba.

Lokasinya tepat di pintu keluar dengan sekelilingnya temaram.

Kadis Kebudayaan Daerah Sulut Jani Lukas mengatakan, museum negeri Sulut memamerkan 467 benda.

"Benda yang dipamerkan terdiri dari 10 jenis koleksi yakni etnografi, seni rupa dan lainnya," kata dia Rabu (5/7/2023).

Ia menuturkan, jumlah koleksi sebenarnya ada ribuan. Sebagian koleksi disimpan.

"Untuk perawatan dan agar bisa ditukar tukar, kali ini dipamerkan ini lain hari itu, supaya pengunjung tidak bosan melihat benda benda yang itu itu juga," katanya.

Ia membeber beberapa koleksi yang punya nilai sejarah dan seni yang tinggi.

Ada ikan Coelacanth atau ikan purba yang diperkirakan sudah punah sejak 66 juta tahun yang lalu.

Lebih tua dari Dinosaurus. Peninggalan pahlawan Indonesia disimpan pula disini.

"Ada meja mengajar dan mesin jahit dari ibu Maria Walanda Maramis.

Ada pula keris dan sorban dari Tuanku Imam Bonjol," katanya.

Benda seni lainnya, ia menuturkan, adalah lukisan karya Henk Ngantung, mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus pelukis terkenal Indonesia.

Jani menuturkan, museum diberdayakan sesuai visi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yakni tempat penelitian, pendidikan dan pariwisata.

Di masa booming turis Tiongkok lalu, museum tersebut kebanjiran tamu.

Kini museum tersebut tengah bersiap menghadapi kunjungan turis dari Asia Timur dan Rusia.

"Untuk pariwisata ke depannya kami menyiapkan art shop dan penampilan seni budaya bagi para turis," kata dia. (Art)

Baca juga: Sempat Bikin Heboh karena Hilang Sehari Setelah Menikah, Anggi Anggraeni Akhirnya Muncul

Baca juga: Info Loker, Anya Geraldine Cari Aspri dengan Gaji Rp30 Juta Sebulan, Minimal Seperti Ariel NOAH

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved