Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Filipi 4:3, Diutus Untuk Mendamaikan
Paulus berharap agar Sunsugos yang dikenalnya sebagai teman yang setia, membantu dirinya untuk mendamaikan mereka berdua.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Sebab sangat tidak mungkin pelayanan bisa dilakukan dengan baik, jika tim penginjilannya sendiri tidak kompak, tidak sehati sepikir, malah bertentangan.
Apapun masalah yang dihadapi dan apapun pertentangan yang muncul, harus diabaikan demi tujuan utama, memberitakan Injil. Jangan korbankan Injil hanya karena kita yang bertahan dengan keegoisan kita.
Untuk apa kesetiaan kita kepada Tuhan dan sangat yang hebat memberitakan Injil kalau di antara tim penginjilan itu saling menyalahkan ataupun tidak memiliki hubungan yang baik.
Padahal, dalam penginjilan justeru diajarkan tentang keteladanan dalam hal saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia, termasuk sesama hamba Tuhan. Karena itu, hubungan yang disharmoni di antara sesama pelayan harus dihindari.
Kalau itu terlanjur terjadi, harus diselesaikan dengan baik.
Sunsugos adalah orang yang dipercaya Paulus bisa mendamaikan keduanya. Karena dia tipe pelayan yang setia dan tentu baik hati.
Sehingga Paulus berharap agar Euodia dan Sintikhe harus mereduksi atau mengurangi bahkan menghilangkan dan membuang segala keakuannya masing-masing, saling mengampuni dan memohon ampun.
Kerendahan hati adalah kunci untuk semua hamba Tuhan bisa setia sekata, sehati sepikir dalam melayani.
Jangan mengeraskan hati, sebab itu justeru membahayakan diri sendiri, sesama pelayan, jemaat dan pemberitaan Injil.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan." (ay 3)
Kita juga mewarisi nasihat seperti yang diterima Sunsugos. Kita diutus membawa damai di medan pelayanan kita, di mana saja kita berada.
Maka jadilah pembawa damai dalam pelayanan. Jangan bawa perpecahan.
Apakah artinya pelayanan kita yang bagus tapi relasi dengan teman sepelayanan tidak baik, bertentangan, cekcok dan tidak sehati sepikir? Semuanya akan sia-sia saja.
Karena itu, janganlah merasa diri benar dan menganggap orang lain salah, kurang dan tidak penting dalam pelayanan.
Kita harus introspeksi diri. Jangan-jangan kita seperti Euodia dan Sintikhe. Kalau betul demikian, bertobatlah. Jangan menunggu Sunsugos baru menjumpai kita.
Kita harus berperan sebagai Sunsugos, yang membawa damai, menciptakan rasa nyaman, sukacita dan bahagia dalam pelayanan, sehingga, nama Tuhan diagungkan. Amin
Renungan Harian Kristen Amsal 14:26-27, Takut Akan Tuhan Sumber Kehidupan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Kejadian 11: 1-9, Setelah Air Bah |
![]() |
---|
Bina Remaja GMIM, Renungan 3-9 Agustus 2025, Amsal 14:26-35, Dalam Takut akan Tuhan Ada Kebenaran |
![]() |
---|
Pelita, Renungan P/KB GMIM 3-9 Agustus 2025, Dalam Takut akan Tuhan Ada Kebenaran dan Ketenangan |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 3 - 9 Agustus 2025, Takut akan Tuhan Ada Kebenaran dan Ketenangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.