Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok Minggu 2 Juli 2023, Info BMKG 28 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem

Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

Tribunnews
Peringatan Dini Besok Minggu 2 Juli 2023, Info BMKG 28 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Cek apakah wilayah Anda mengalami cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang besok.

Info cuaca ekstrem dari BMKG besok, Minggu 2 Juli 2023.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Aceh Sabtu 1 Juli 2023, Info BMKG Magnitudo 6,4 SR

Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Sabtu 1 Juli 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Dikutip dari BMKG, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.

Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 28 wilayah di Indonesia.

Terpantau 28 wilayah tekan mengalami potensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Hal ini juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di beberapa wilayah periaran.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Aceh

- Sumatera Utara

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Hindia barat Bengkulu.

Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Lampung hingga Samudera Hindia barat Bengkulu.

Sementara daerah pertemuan angin (konfluensi) terjadi di Samudera Hindia Selatan Banten hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Riau hingga Laut Natuna, dari Sumatera Selatan hingga Laut Natuna, dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, di Laut Sulawesi, di Samudera Hindia Selatan NTT, di Perairan Selatan Maluku, Pesisir Selatan Papua hingga Papua Barat.

Daerah konfluensi lain juga terpantau berada di Samudera Hindia Selatan NTT hingga Selatan Jawa, Laut Andaman, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Prakiraan Cuaca Lainnya

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved