Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Penyebab Wilayah Yogyakarta Sering Diguncang Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Penyebab wilayah Yogyakarta sering diguncang gempa bumi. Simak penjelasan dari BMKG.

Editor: Frandi Piring
(DOK. Rony Romansyah Ketua RW 13 Dusun Kuwon Tengah)
Penyebab wilayah Yogyakarta sering diguncang gempa bumi. Simak penjelasan dari BMKG. Potret Sejumlah Rumah di Dusun Kuwon Tengah, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul Rusak Parah Akibat Gempa di Bantul Jumat (30/6/2023) malam. 

Dikutip dari Kompas.com (2022) sesar Opak adalah patahan yang berada di wilayah Provinsi Daerah istimewa Yogyakrta (DIY), tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak.

Sesar Opak berarah timur laut-barat daya dengan blok timur relatif bergeser ke utara dan blok barat ke selatan.

Lebar sesar Opak ini diperkirakan sekitar 2,5 kilometer.

Sesar opak menjadi patahan utama yang membatasi Lajur Batur Agung dengan dataran rendah Yogyakarta.

Sesar Opak mulai dikenal masyarakat sejak gempa bumi terjadi di Yogyakarta pada 2006.

Catatan gempa bumi di Yogyakarta

Mengacu pada sejarah, zona megathrust di Yogyakarta sudah memicu gempa bumi sebanyak 12 kali sejak 1800.

"Yang terakhir pada 2 September 2009 berkekuatan 7,8 di Padang, Jawa Barat," kata Daryono.

Dua rumah warga Kebumen dan 1 lainnya di Gunung Kidul rusak pascagempa M6,4
Dua rumah warga Kebumen dan 1 lainnya di Gunung Kidul rusak pascagempa M6,4 (BNPB)

Berkaca pada gempa Bantul pada Jumat (30/6/2023), Daryono mengingatkan bahwa zona subduksi di selatan Jawa masih aktif.

BMKG mencatat, di selatan Jawa, gempa juga pernah diikuti dengan tsunami yang terjadi sebanyak 8 kali,

yakni pada 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1957, 1994, dan 2006 di Banyuwangi dan Pangandaran.

"Ini merupakan catatan penting terkait dengan potensi dan bahaya gempa di selatan Yogyakarta dan selatan Jawa pada umumnya," ungkap Daryono.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Sore Ini Sabtu 1 Juli 2023, Pusat Guncangan di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved