Gempa Bumi
Daftar Korban Gempa Yogyakarta Akibatkan 1 Warga Meninggal, 9 Luka-luka hingga 106 KK Terdampak
Gempa di barat daya Bantul Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB mengakibatkan seorang warga Bantul meninggal dan lainnya luka-luka.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa magnitudo 6 yang mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB mengakibatkan korban jiwa.
Seorang warga Bantul meninggal dalam peristiwa tersebut.
Selain itu juga terdapat 9 orang lainnya luka-luka, 5 KK mengungsi hingga 106 KK terdampak.
Para korban yang mengalami luka-luka berasal dari Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.
Pasca gempa dengan kekuatan 6,0 skala richter tersebut juga mengakibatkan banyak rumah warga terdampak dan mengalami kerusakan.
Baca juga: 45 Gempa Susulan Terus Guncang Bantul Yogyakarta Pasca Gempa Magnitudo 6

Termasuk sejumlah rumah di Kompleks Persada Giripeni, kabupaten Kulon Progo.
Akibat gempa yang mengguncang Jumat malam, terdapat retakan memanjang pada sejumlah tembok rumah warga.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah unsur terkait di DIY melakukan upaya tanggap darurut mulai dari pendirian tenda pengungsian, penyediaan makan hingga penanganan korban luka-luka.
Dilansir dari rilis resmi BNPB yang diterima Tribunnews.com pada Sabtu (1/7/2023) pagi, wilayah yang paling terdampak gempa berada di Gunung Kidul dengan total 55 KK yang terdampak.
Sementara di Bantul sebanyak 31 KK, di Kulon Progo 16 KK, dan Sleman 3 KK.
Sementara 5 KK yang terpaksa mengungsi merupakan warga Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Data bangungan di DIY yang rusak ringan akibat gempa jumlahnya mencapai 102 unit, sedangkan yang rusak sedang 4 unit.
Di wilayah Gunung Kidul, total ada 58 unit rumah mengalami rusak ringan, di Bantul 31 unit rumah, Kulon Progo 16 unit rumah dan Sleman 1 unit rumah.
Sejumlah fasilitas umum mulai dari gedung perkantoran, tempat ibadah, fasilitas usaha, pendidikan hingga kesehatan juga terdampak gempa.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 tidak hanya dirasakan warga DIY, tapi juga warga Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejumlah KK di Jawa Tengah juga terdampak gempa dengan jumlah sementara 102 KK.
Kabupaten Wonogiri menjadi wilayah di Jawa Tengah yang paling terdampak gempa dan jumlahnya mencapai 67 KK.
Terkait kerusakan rumah, ada 102 unit rumah di Jawa Tengah yang mengalami kerusakan dengan rincian 88 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat.
Fasilitas umum di Jawa Tengah juga terdampak mulai dari 3 tempat ibadah, 3 fasilitas pendidikan dan jaringan listrik.
Sementara di Jawa Timur, dampak gempa dirasakan oleh warga Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, dan Tulungagung.
Total warga Jawa Timur yang terdampak 14 KK dengan rincian 10 KK warga Pacitan, 2 KK warga Ponorogo, 1 KK warga Tulungagung dan 1 KK warga Trenggalek.
Sebanyak 37 unit rumah di Jawa Timur juga mengalami kerusakan dengan rincian 18 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak ringan dan 4 unit rumah rusak berat.
Kabupaten Pacitan menjadi wilayah paling terdampak di Jawa Timur lantaran ada 15 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak berat.
Baca juga: Gempa Terkini Sabtu 1 Juli 2023, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya
Kronologi Warga Bantul Meninggal
Seorang warga Kelurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul bernama Sudirah (67) meninggal diduga karena kaget ketika gempa mengguncang.
Plh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal membenarkan ada satu warga yang meninggal saat gempa.
"Sudah dikonfirmasi. Meninggal dunia satu inisial S, perempuan 67 tahun asal Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul," paparnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan korban meninggal di dalam rumah dalam pelukan suaminya yang bernama Kuatdi (65).
Saat gempa terjadi korban dan suaminya sedang di rumah, tapi hanya Kuatdi yang melarikan diri keluar rumah.
Kuatdi yang menyadari korban masih di rumah masuk kembali untuk menyelamatkannya.
"Suami mendapati istri sudah tersengal-sengal di tempat tidur dan korban meninggal dalam pelukan suaminya," bebernya.
Belum diketahui penyebab korban meninggal karena petugas kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis.
Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan korban sempat melakukan pemeriksaan di RSUD Saras Adyatma, Bambanglipuro, Bantul tiga hari sebelum meninggal.
Dalam pemeriksaan tersebut kondisi korban dinyatakan sehat.
Sementara itu, Camat Bambanglipuro, Tri Manora mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah warga korban meninggal karena kaget gempa terjadi secara tiba-tiba.
"Saat gempa mengguncang, sang suami berlari ke luar rumah."
"Namun sesaat kemudian, ia menyadari sang istri masih berada di dalam."
"Diduga kaget saat hendak bangun dari tempat tidurnya, beliau akhirnya sedo (meninggal) di pangkuan sang suami," jelasnya.
Menurutnya korban meninggal bukan terkena reruntuhan bangunan namun karena memiliki riwayat penyakit.
"Jadi secara efek langsung itu (gempa) tidak, diketahui sebelumnya ada riwayat sakit," imbuhnya.
Ia menambahkan di wilayah Bambanglipuro gempa mengakibatkan sejumlah rumah rusak.
"Setelah kami cek hanya terjadi kerusakan kecil seperti genteng melorot di sekira 11 titik," tuturnya.
(*)
Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI
Baca Berita Lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Gempa Terkini di Jawa Barat Pagi Ini Kamis 2 Oktober 2025, Berikut Info BMKG Magnitudonya |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Sulawesi Utara Pagi Ini Kamis 2 Oktober 2025, Terjadi di Sini, Berikut Info BMKG |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini Magnitudo 5.7 SR, Rabu, 1 Oktober 2025, Info BMKG Baru Terjadi di Laut Maluku |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini di Gorontalo, Rabu, 1 Oktober 2025, Info BMKG Kekuatannya |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini di Sulawesi Utara, Rabu, 1 Oktober 2025, Info BMKG Baru Terjadi di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.