Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Yenny Wahid Ramai Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Capres KKP Masih di Tanah Suci

Capres Anies Baswedan berangkat untuk menunaikan ibadah haji 1444 Hijriah pada Kamis (22/6/2023).

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase TribunManado
Anies Baswedan disebut cocok perpasangan dengan Yenny Wahid di Pilpres 2024 

Yenny Wahid merupakan mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik tahun 2006 lalu.

Diharapkan dia bisa diterima anggota Koalisi Perubahan lainnya seperti Demokrat dan PKS.

Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 Ri, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.

Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali.

Baca juga: Joune Ganda Beri Tanggapan Terkait Remaja Asal Minut yang Loncat dari Jembatan Soekarno Manado

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Selamat Hari Bhayangkara 2023, untuk Bingkai Foto atau Status Media Sosial

Rekam Jejak Yenny Wahid

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan tokoh seperti Yenny yang memiliki kapasitas dan memiliki rekam jejak yang baik, sudah sepantasnya dipertimbangkan Anies menjadi bakal cawapresnya.

"Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujarnya.

Ia lalu menjelaskan sejumlah kelebihan Yenny.

Pertama, kata Ahmad Ali, Yenny merupakan figur yang bisa mewakili Nahdlatul Ulama (NU).

Sebab, ia merupakan cucu KH Wahid Hasyim, pendiri NU, dan mewarisi pemikiran Gus Dur sebagai figur yang menjunjung tinggi pluralisme.

“Pikiran-pikiran Gus Dur itu tergambar dalam diri seorang Yenny Wahid, karena dia punya waktu yang cukup mendampingi almahrum Gus Dur selama hidup beliau."

"Saya mengapresiasi, siapa pun yang menjadi presiden harusnya mempertimbangkan Yenny Wahid sebagai salah satu (kandidat) wakil presiden,” katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved