Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 4 Orang Tewas, Truk Banting Stir Hindari Pemotor Belok lalu Menabrak 3 Motor Lain

Kecelakaan maut di Jalan Tentara Pelajar, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, 4 orang meninggal

|
Editor: Glendi Manengal
via Kompas.com.
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tentara Pelajar, Patebon, Kendal, Jawa Tengah.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil boks.

Akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia.

Baca juga: Yenny Wahid Ramai Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Capres KKP Masih di Tanah Suci

Baca juga: Joune Ganda Beri Tanggapan Terkait Remaja Asal Minut yang Loncat dari Jembatan Soekarno Manado

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lain.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut terjadi antara mobil boks bernomor polisi H 1395 SW dengan tiga sepeda motor di Jalan Tentara Pelajar, Patebon Kendal Jawa Tengah, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 9.30 Wib.

Akibatnya, empat orang meninggal dunia dan tiga mengalami luka–luka. Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal.

“Sedangkan tiga korban luka, dua diantaranya balita, warga Desa Penanggulan Pegandon, mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD dr Soewondo. Ada lagi satu korban anak laki-laki, juga warga Desa Penanggulan Pegandon, dalam kondisinya baik, dan dibawa pulang ke rumah,” kata  Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Rizky Widyo Pratomo, Kamis (29/6/2023). 

Sementara itu, kata Rizky, kecelakaan berawal saat tuk boks Hino Dutro yang disopiri oleh Achmad Abdul Ghofur, warga Ringinarum Kendal, melaju dari arah timur menuju barat atau dari Kendal menuju ke Patebon. Saat itu truk berada di lajur kiri.

Saat melintas di TKP, seorang pengendara sepeda motor di depan truk tiba-tiba berbelok ke kanan.

Pengemudi truk mengaku langsung banting setir ke kanan untuk mendahului.

Namun, di saat bersamaan melaju tiga sepeda motor milik korban dari arah Petebon.

Kecelakaan tak terhindarkan diduga karena jarak terlalu dekat.

"Ini, hasil olah TKP belum disimpulkan, karena masih proses keterangan saksi-saksi yang lengkap," kata Rizky.

Data korban

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk dan tiga motor terdiri dari Honda Vario H 3229 BMD, Honda Scoopy H 2394 ALD dan Honda Beat H 3875 OM. 

Lalu sopir truk telah diamankan di kantor polisi untuk dimintai keterangan. 

Untuk data 4 korban yang meninggal dunia yaitu Ida Ariyani (26) dan Lutfi (29) warga Desa  Penanggulangan Pegandon Kendal,  Heri Widodo (52), warga Jalan Gorontalo Tanjung Priuk Jakarta, dan Anita Rahmaningtyas (42) warga Cepiring, Kabupaten Kendal. 

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi truk harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari truk di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar truk dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan truk lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai truk pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi truk.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem truknya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan truk atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

(lu'lu'ul isnainiyah/tribunmataraman.com)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved