Selang Tahun 2023, Ada 1 Kasus Kematian Karena DBD di Bitung Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat kasus kematian karena DBD terjadi di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), selang dua tahun terakhir.

Di tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota Bitung mencatat ada tiga kasus kematian dan di tahun 2023 selang bulan Januari sampai Mei ada satu kasus kematian.

"Untuk jumlah kasus DBD di tahun 2022 sebanyak 124 kasus dan tahun 2023 hingga bulan Mei ada 92 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung Dr Pitter Limingkewas melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr Victor Tumbuan, Senin (26/6/2023).

Victor menjelaskan, untuk mencegah dan mengantisipasi kasus DBD di Kota Bitung pihaknya sudah dan tengah melakukan penyampaian atau promosi pencegahan.

Penylihan, tindakan penyelidikan epidemiologi (PE) melalui sembilan puskesmas yang ada di Kota Bitung.

Bila ada kasus DBD, akan dilakukan fooging di tempat yang ada kasus.

Terkait dengan masih banyak masyarakat yang langsung meminta fooging, ia menjelaskan fooging atau pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasanya.

"Sedangkan larva/jentik dalam air bersih tidak mati," tambahnya.

Untuk itulah, tindakan 3M plus ini dalah cara terbaik untuk pencegahan DBD.

Meski sudah melakukan berbagai cara dan upaya, pihaknya masi diperhadapkan dengan kendala yang ada.

Menurutnya, tindakan pencegahan tetap tergantung dari masyarakat di lingkungan masing-masing.

Sementara itu, ada warga yang keluarganya kena DBD mempertanyakan prosedur penyemprotan.

"Harus rutin sebulan sekali ada penyemprotan, jangan nanti ada kasus apalagi korban baru dilakukan penyemprotan," kata seorang warga Bitung yang meminta identitasnya di rahasiakan.(crz)

Baca juga: Tutup 30 Juni 2023, Transmart Bahu Manado Obral Jualan, Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Baca juga: Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Disebut Kandidat Kuat Cawapres Anies Baswedan, Ini Rekam Jejaknya

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini