Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Apa Itu Wagner Group? Viral Jadi Pembahasan di Twitter, Ternyata Bosnya Orang Dekat Presiden Rusia

Lini massa di media sosial Twitter tengah diramaikan dengan Wagner Group. Apa itu Wagner Group? 

Editor: Glendi Manengal
Foxnews via tribunpriangan.com
Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan militer bayaran Wagner Group (kiri), dikenal sebagai orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Rusia tengah jadi sorotan karena konflik dengan Ukraina.

Namun kini tengah menjadi sorotan soal Wagner Group di Rusia.

Diketahui soal Wagner Group pun menjadi sorotan di media sosial.

Hingga ramai dibahas di Twitter.

Terkait hal tersebut lantas apa sebenarnya Wagner Group itu?

Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Setia Pada Real Madrid, Luka Modric Tolak Tawaran Fantastis Liga Arab Saudi, Gagal Reuni dengan CR7

Baca juga: Daftar Barang Diskon di Transmart Bahu Manado, Promo Besar-besaran Sebelum 30 Juni 2023

Lini massa di media sosial Twitter tengah diramaikan dengan Wagner Group. Apa itu Wagner Group

Ternyata itu adalah sebuah kelompok pasukan tentara bayaran di Rusia yang terkenal brutal dan kejam. Wagner adalah nama panggilan komandan pertamanya, Dmitry Utkin, seorang pensiunan letnan kolonel pasukan khusus Rusia.

Dilansir dari portal Aljazeera, Wagner pertama kali terlihat beraksi di Ukraina timur segera setelah konflik separatis meletus di sana pada April 2014, beberapa minggu setelah aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea di Ukraina.

Meski mendukung pemberontakan separatis di Donbas, pusat industri timur Ukraina, Rusia menyangkal mengirimkan senjata dan pasukannya ke sana, meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan sebaliknya. Melibatkan pasukan bayaran  swasta dalam pertempuran memungkinkan Moskow untuk mempertahankan tingkat penyangkalan.

Personel Wagner juga dikerahkan ke Suriah, di mana Rusia mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam perang. Di Libya, mereka bertempur bersama pasukan komandan pemberontak Khalifa Haftar. Kelompok ini juga diyakini beroperasi di Republik Afrika Tengah dan Mali.

Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan militer bayaran Wagner Group, dilaporkan telah menggunakan pengiriman Wagner ke Suriah dan negara-negara Afrika untuk mendapatkan kontrak-kontrak pertambangan yang menguntungkan.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan pada bulan Januari bahwa perusahaan ini menggunakan aksesnya ke emas dan sumber daya lainnya di Afrika untuk mendanai operasi-operasi di Ukraina.

Beberapa media Rusia menuduh bahwa Wagner terlibat dalam pembunuhan tiga jurnalis Rusia di Republik Afrika Tengah pada tahun 2018 yang sedang menyelidiki aktivitas kelompok tersebut. Pembunuhan itu masih belum terpecahkan.

Mengapa Wagner dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia? Negara-negara Barat dan para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menuduh tentara bayaran Wagner melakukan pelanggaran hak asasi manusia di seluruh Afrika, termasuk di Republik Afrika Tengah, Libya, dan Mali.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved