Sulut Corruption Watch Minta Kejari Tomohon Selidiki Proyek Lampu di Resting Area

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penerangan jalan di seputaran Resting Area mendapat sorotan.

Puluhan lampu yang berjejer di samping sepanjang Jalan Raya Manado Tomohon tersebut tak lagi berfungsi.

Hal ini menuai sorotan dari Sulut Corruption Watch (SCW).

Koordinator SCW Deswerd Zougira meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon turun tangan melakukan penyelidikan.

"SCW meminta Kejari Tomohon untuk menyelidiki keberadaan proyek lampu jalan di resting area. Sebab sama sekali sudah tidak berfungsi. Apalagi ini berada di Jalan Utama penghubung antar Kabupaten/Kota," desaknya.

Tak hanya itu, sosok praktisi hukum ini juga menyayangkan proyek tersebut terkesan misterius.

Lantaran saat awal dikerjakan tak ada papan proyek yang biasanya memuat informasi ten nang jenis pekerjaan.

Belum lagi, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengakui tak tau-menu terkait proyek tersebut.

"Terkesan misterius karena sejak awal dikerjakan dilokasi tdk ada papan proyek yang biasanya memuat informasi tentant jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan, sumber anggaran, kontraktor dan instansi pemilik proyek," terang Deswerd seraya menambahkan diduga spek buruk jadi penyebab lampu tak berfungsi fungsi.

"Kuat dugaan spek yang buruk sebagai lenyebab lampu tidak berfungsi," tandasnya.

Diketahui lampu Penerangan yang ada di seputaran Lokasi Resting Area Jalan Raya Tomohon Manado bukan hanya sebatas tak berfungsi.

Melainkan Proyek yang diperkirakan dibuat pada era Pemerintahan Jimmy Eman dan Syerly Adelyn Sompotan (Emas) terkesan bak 'Proyek Siluman' atau kurang jelas.

Dari penelusuran tribun manado, sejumlah Organisasi perangkat daerah (OPD) bahkan mengaku tak mengetahui kejelasan proyek lampu jalan tersebut.

Kepala Dinas Perkim Kota Tomohon Joice Taroreh saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku tak mengetahui terkait lampu jalan tersebut.

"Sepertinya tak di Dinas Perkim. Tapi nanti akan dicek duluh. Kalau pun ada penyerahan aset tentu kita tau infonya," ujar Mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini.