Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Bakal Cawapres Prabowo Menguat di Dua Sosok Ini, Gerindra: Sudah Ada Pasangannya, Sekarang Dipingit

Kedua nama itu adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan satu nama yang masih dirahasiakan.

dok. Sekretariat Kabinet
Prabowo Subianto masih berhati-hati dalam menentukan cawapresnya dan akan meminta pendapat Presiden Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PKB dan Gerindra kini telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Ketua Umum PKB, Cak Imin mengungkapkan salah satu nama bakal cawapres Prabowo itu adalah dirinya sendiri.

Namun kini, Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Prabowo Subianto dikabarkan sudah mengerucut menjadi dua nama.

Nama-nama itu adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan satu nama yang masih dirahasiakan.

Baca juga: Respons PDIP Soal Wacana Pertemuan Megawati dan SBY, Eriko Sotarduga: Tidak Ada yang Tak Mungkin

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti mengenai kabar tersebut. Nantinya, penentuan Bacawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin.

"Saya nggak tahu secara persis seperti apa tapi yang jelas akan dibahas beliau berdua, akan diputus akan diumumkan oleh beliau berdua," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).

Ia menuturkan bahwa komunikasi antara Prabowo dan Cak Imin semakin intens membahas mengenai bacawapres tersebut.

"Mereka selalu berkomunikasi ya, berkomunikasi. Bukan hanya di level petinggi ya Pak Prabowo dengan Gua Muhaimin, di second line, third line, fourth line kita terus berkomunikasi bagus," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sedang menjalani pingit untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan Cak Imin sedang melakukan pingit karena sudah ada pasangannya.

"Ya sudah ada pasangannya. Sekarang dipingit," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Jazilul pun percaya diri alias pede jika pasangan Cak Imin adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebab, PKB dan Partai Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Terus, kita kan koalisinya dengan Gerindra. Ya siapalagi kalau bukan Pak Prabowo?" ujarnya.

Namun, Wakil Ketua MPR RI ini menuturkan keputusan akhirnya berada pada tangan Prabowo dan Cak Imin.

"Kalau soal keputusannya ya di Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Nunggu waktunya untuk dideklarasikan," ungkap Jazilul.

Adapun Cak Imin dipingit untuk tidak berbicara terkait Pilpres 2024 melalui hasil rapat pleno DPP PKB.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkap alasan di balik melesatnya elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkap alasan di balik melesatnya elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

Ketua DPP PKB, Yusuf Chudlori mengatakan rapat pleno digelar sejak pukul 08.00 WIB tersebut membahas terkait persiapan Pilpres hingga pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Tadi sempat ada diskusi yang lumayan menghangat soal Pilpres. Rapat pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal Pilpres," kata Ketua DPP PKB, Yusuf Chudlori dalam kesempatan itu.

Yusuf menegaskan PKB nantinya akan mendelegasikan kepada pengurus DPP untuk berbicara mengenai Pilpres.

"Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved