Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tabungan Murid Ratusan Juta Rupiah

Akhirnya Terungkap, Tabungan Siswa SD Pangandaran Ternyata Capai Rp5 M, Dipinjam Guru dan Pensiunan

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkap jika tabungan murid yang tak bisa dicairkan di sejumlah SD Pangandaran mencapai Rp 5 miliar.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/Tribun Priangan.com/padna
Terungkap jika tabungan murid yang tak bisa dicairkan di sejumlah SD Pangandaran mencapai Rp 5 miliar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru terungkap soal kasus Tabungan Murid Ratusan Juta Rupiah.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memberi perhatian dan menyelidiki kasus Tabungan Murid Ratusan Juta Rupiah yang terjadi di sekolah dasar (SD) di Pangandaran, Jawa Barat.

Kini terungkap jika tabungan murid yang tak bisa dicairkan mencapai Rp 5 miliar.

Jumlah tabungan yang fantastis tersebut berasal dari sejumlah sekolah di dua kecamatan di Pangandaran, yaitu Parigi dan Cijulang.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Bupati Jeje Sebut Total Kasus Tabungan Mandek di Pangandaran Sekitar 5 Miliar.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Bupati Jeje Sebut Total Kasus Tabungan Mandek di Pangandaran Sekitar 5 Miliar. (Kolase Tribun Manado/Tribunpriangan.com/ dokumentasi humas pemkab pangandaran)

Awalnya heboh jumlah uang tabungan siswa yang mandek mencapai Rp 112 juta dan berasal dari 17 murid SDN 2 Kondangjajar, di Kecamatan Cijulang.

Namun, belakangan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melakukan penelusuran hingga akhirnya diketahui jumlahnya mencapai Rp 5 miliar.

Untuk diketahui, di Kecamatan Cijulang dan Parigi ada 35 sekolah.

Dari jumlah itu, tidak semua sekolah mengalami tabungan mandek.

"Ada yang lancar, tidak lancar, dan mandek sekali," kata Jeje, di Pangandaran, Senin (19/6/2023).

Jeje telah membuat tim untuk menelusuri mandeknya uang tabungan siswa di sekolah yang ada di dua kecamatan itu.

Tim ini diketuai Kepala Inspektorat Pangandaran, wakilnya yaitu Kepala Dinas Pendidikan Pangandaran, dan sekretaris, Kabag Hukum Pemda Pangandaran.

Setiap dua pekan sekali, Jeje akan melakukan evaluasi, kemudian menentukan langkah berikutnya yang akan diambil.

Dipinjam guru

Jeje menjelaskan, di Kecamatan Cijulang, macetnya pencairan tabungan siswa karena uang berada di tangan guru dan juga koperasi.

"Tapi, di Kecamatan Parigi, sekitar 99 persen berada di koperasi. Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. Yang meminjam itu anggota koperasi yang kebanyakan guru yang sudah pensiun," ucap Jeje.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved