Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan Virus ASF di Sulut

Dokter Hewan Jaga Perbatasan Selama 24 Jam, Demi Sulawesi Utara Aman dari Virus ASF

Nova Pangemanan mengatakan, penjagaan di perbatasan Bolaang Mongondow Utara dan Bolsel kian ketat.

Editor: Rizali Posumah
Tribun manado / Andreas Ruaw
Ilustrasi peternak babi di Sulawesi Utara, 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini virus ASF tengah melanda Pulau Sulawesi

Terbaru, virus ASF ini sudah masuk di Sulbar. Sebelumnya Sulteng. 

Di Polman Sulbar, ada ratusan babi yang mati. 

Lantas bagaimanakah dengan provinsi Sulawesi Utara

Hingga hari ini, Sulut masih aman dari virus ASF

Hal itu sebagaimana yang dikatakan Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut Nova Pangemanan.

"Sesuai hasil uji klinis laboratorium Maros, ternak Babi di Sulut masih aman," ujar Pangemanan, Senin (19/6/2023).

Nova Pangemanan mengatakan, penjagaan di perbatasan Bolmut dan Bolsel kian ketat.

Ada dokter hewan yang siaga 1 kali 24 jam di sana demi Sulawesi Utara aman dari Virus ASF.

"Langkah cepat dilakukan dengan dokter hewan standby 1×24 jam di wilayah masuk dan lintas lewat, langsung mengambil sampel di kirim ke maros,” ujarnya.

Ia menuturkan, langkah lainnya adalah menggencarkan pengambilan uji sampel.

Sebanyak 1600 ekor babi di desa Kanonang Minahasa dinyatakan negatif setelah melalui uji sampel.

"Pun sampel peternak di wilayah Dumoga yang akan dikirim ke provinsi Kalteng berjumlah 230 ekor negatif ASF," katanya.

Menurut dia, masyarakat tak perlu takut mengkonsumsi daging babi.

Sebab virus tersebut bukan penyakit Zoonosis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved