Pilpres 2024
Prabowo Subianto: Kalau Sudah Bagus Bukan Perubahan yang Kita Mau Tapi Peningkatan Kemajuan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato terbarunya terkait sosok yang dikagumi dunia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui saat ini para kandidat calon presiden tengah menjadi sorotan publik.
Salah satunya Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto dalam pidato terbarunya menyebut terkait sosok yang dikagumi oleh dunia.
Berikut ini pernyataan dari Prabowo Subianto.
Baca juga: Apa Itu Fimosis? Kondisi yang Dialami Pria Belum Sunat, Ini Gejala hingga Cara Pengobatannya
Baca juga: Panglima Yudo Margono Sebut TNI Sudah Multi Fungsi karena Tangani Berbagai Persoalan Masyarakat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri pada Jumat (16/6/2023) lalu.
Dalam kesempatan itu Prabowo menyebutkan bahwa prestasi Presiden Jokowi dikagumi oleh dunia.
Prestasi yang disebutkan Prabowo Subianto diantanya yakni terkait pertumbuhan ekonomi dan penekanan angka inflasi.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyebutkan perlu pengakuan atas prestasi yang telah diraih.
Namun bukannya pengakuan atas keberhasilan pemerintah, melainkan Prabowo Subianto mendengarkan ada yang menginginkan perubahan.
"Kenapa kita ya kan masih ada kalau saya perhatikan mau perubahan lah ya kan," ujarnya dilansir dari tayangan Kompas TV.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah bagus.
Sehingga menurutnya perlu adanya peningkatan kemajuan, dan bukan perubahan.
"Kalau sudah bagus bukan perubahan yang kita mau tapi peningkatan kemajuan," tegasnya.
"Perbaikan apa yang sudah ada kan begitu," tambahnya.
Dia menegaskan bahwa dia menyampaikan hal bukan sebagai bentuk kampanye melainkan bicara tentang kebangsaan.
Dia menyarankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diatas 5 persen.
Sebab angka tersebut mampu akan membuat Indoensia semakin maju kedepannya.
"Kalau kita mau meningkat negara maju walaupun 5 persen hebat, 5 persen tidak akan cukup."
"Kalau kita bisa 7 persen tahun 2045 kita perkapita kita kurang lebih 18000 dolar per tahun, " ujarnya.
Sebab jika tetap di angka 5 persen, atau lebih rendah tidak akan lolos menjadi negara maju.
"Kalau kita hanya 5 persen, ya kita tidak akan lolos menjadi negara maju, kita jadi middle income, itu yang disebut middle income trap," sebutnya.
"Jadi kita harus 6-7 persen," ungkapnya.
Saat ini Indonesia kata Prabowo Subianto, memiliki kesempatan karena ada yang disebut bonus demografi.
Bonus demografi adalah usia produktif usia produktif berada di umur 18 sampai 35.
Sehingg kalau mayoritas bangsa kita itu usia produktif bisa manfaatkan ini untuk take off (bangkit).
Sehingga kata Prabowo Subianto, Indonesia hanya punya 13 tahun untuk bangkit dan waspada seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.
Prabowo Subianto: Prestasi Presiden Jokowi Dikagumi Dunia
Menteri Pertahan Prabowo Subianto puji kepemimpinan Ir Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.
Pujian tersebut disampaikannya dalam pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri pada Jumat (16/6/2023) lalu.
Awalnya Prabowo menanyakan kemana kita akan pergi?.
Usai menanyakan hal tersebut, Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 ekonomi dunia.
"Semua angka menunjukkan bahwa kita menuju ke ekonomi ke-8, ke-7," ujar Prabowo dilansir dari tayangan Kompas TY.
Sehingga menurutnya bahwa presiden Indonesia kedepan tidak hanya berbicara di pertemuan G20 saja.
"Jadi nanti mungkin presiden kita bukan G20 lagi, dia akan ikut di G8 atau G7," ungkapnya.
Sebab dia menyebutkan bahwa prestasi Presiden Jokowi dikagumi oleh dunia.
"Prestasi pemerintah di bawah Pak Jokowi sebenarnya sudah benar-benar dikagumi oleh seluruh dunia kita," ungkapnya.
Dia menyebutkan bahwa inflasi Indonesia saat ini berada di angka 4 persen.
Bahkan Prabowo Subianto mengajak membandingkannya dengan negara di dunia.
Negara yang lebih baik dari Indonesia yakni Tiongkok berada di angka 1,8 persen.
Namun dia menyebutkan bahwa sistem ngera Tiongkok berbeda dengan Indonesia.
Prabowo Subianto kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Inggris yakni 0,2 persen.
Kemudian Singapore yang dari dulu selalu dikagumi berada di angka 0,4 persen.
Namun dia menyebutkan bahwa yang menjadi kelemahan sebagai bangsa Indonesia karena tidak mau mengakui keberhasilan sendiri.
"Kelemahan kita sebagai bangsa sering tidak mau mengakui keberhasilan kita sendiri, nggak tahu mungkin terlalu lama dijajah kita kali ya."
"Jadi kita ini minder punya rasa rendah diri," ujarnya.
Hal serupa juga terjadi pada pemerintahan Indonesia saat yang banyak tidak diakui oleh masyarakat tertentu.
"Pemerintah kita berhasil tapi banyak yang tidak mau mengakui, Kapten kesebelasan kita ya Pak Jokowi, aku ya striker lah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.