Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Tewas Peluk Bayi

Kronologi Ibu Tewas Sambil Peluk Bayinya, Anak Kelaparan 2 Hari, Fakta Mencengangkan Terungkap

Simak kronologi seorang ibu muda ditemukan tewas sambil memeluk bayinya di dalam rumah kontrakan di Pati, Jawa Tengah.

Editor: Tirza Ponto
india.com
Kronologi seorang ibu muda ditemukan tewas sambil memeluk bayinya di dalam rumah kontrakan di Pati, Jawa Tengah. 

"Setelah Pak RT datang, baru suami anak saya pura-pura datang dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan teriak minta tolong. Dia juga takut waktu ada yang lapor polisi. Berarti kan dia punya kesalahan," jelas Gunadi.

Mashuri (45), berkaus oranye, digelandang ke Satreskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023). Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas.
Mashuri (45), berkaus oranye, digelandang ke Satreskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023). Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas. (TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

Gunadi bercerita anaknya dipukuli sang suami, Mashuri pada Jumat (9/6/2023). Ia tahu saat berkunjung ke anaknya untuk menyambangi cucunya pada Sabtu (10/6/2023).

"Sabtu (10/6/2023) itu saya mengunjungi cucu-cucu saya untuk memberi uang jajan. Saat itu anak saya menangis sambil matanya melirik suaminya," kata Gunadi.

"Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit. Ternyata dia dipukuli pada hari Jumat," tambah Gunadi.

Gunadi mengatakan sebelum diketahui Budiati telah meninggal, cucu-cucunya tidak mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.

"Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka terlantar. Makan apa saja yang ada di kulkas. Begitu makanan di kulkas habis ya sudah," kata dia.

Gunadi mengaku selama ini ia tak mengikhlaskan anaknya dinikahi oleh Mashuri karena pelaku menikahi korban secara siri.

"Anak saya itu sebelumnya punya suami sah waktu masih kerja di Jakarta. Belum pernah cerai tapi saat pulang ke Pati, kenal Mashuri, dia selalu didesak untuk menceraikan suaminya," ucap dia.

Gunadi menyebut tanpa seizin dirinya, Mashuri membawa kabur Budiati.

"Begitu dapat surat merah (akta cerai) langsung dinikahi secara tidak resmi. Nikah siri. Saya dibohongi katanya harus setuju karena anak saya sudah mengandung anak dari Mashuri," ungkap dia.

Ia mangatakan alasan tak setuju anaknya menikah dengan Mashuri karena pelaku tempramental dan punya kebiasaan mabuk serta berjudi.

Menurut Gunadi saat tahu Budiati meninggal, Mashuri terlihat gelisah.

Dia merokok satu-dua hisapan lalu rokoknya dibuang sebelum habis. Selain itu ia melihat Mashuri juga terus memegangi kepalanya.

"Saya ikhlas atas kepergian anak saya. Saya doakan diterima di sisi Allah. Tapi jangan sampai anak saya mati konyol, nyawanya direndahkan. Karena itu pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Kalau hukumannya ringan, saya berani membunuh (pelaku) dan rela dipenjara," tegas Gunadi.

Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya. Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved