Manado Sulawesi Utara
KABAR GEMBIRA! Beras Turun Harga Hari ini, Superwin Turun Rp 2 Ribu, Ini Harga Merek Beras Lainnya
Beberapa pembeli juga memberi tanggapan mengenai harga beras saat ini. Salah satunya Roslin.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira untuk warga Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Bahan pokok beras turun harga.
Harga beras kini turun.
Untuk beras merek superwin kini turun harga Rp 2 ribu.
Dari penelusuran TRIBUNMANADO.CO.ID, pedagang mengaku harga beras di Pasar Bersehati Hebat Kota Manado saat ini masih stabil.
"Saat ini harganya masih stabil, tidak ada kenaikan," ucapnya, Sabtu (17/6/2023).
Lanjutnya untuk stok beras yang dia miliki masih banyak.
"Stok beras saya juga masih banyak, jadi tidak masalah," katanya.
Beberapa pembeli juga memberi tanggapan mengenai harga beras saat ini. Salah satunya Roslin.
Dia mengatakan jika harga beras sekarang sudah turun dibandingkan minggu lalu.
Superwin kini turun Rp 2 ribu.
"Sekarang harga beras Super Win Rp 12.000 yang sebelumnya Rp 14.000 per kilogram," katanya.
Hal serupa dikatakan oleh Roni, salah satu pembeli. Dia mengatakan jika harga beras sekarang masih normal.
"Saat ini harga masih normal, belum ada perubahan," ujar Roni.
Pantauan langsung, untuk harga beras mengalami penurunan.
Beras Super Win yang sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
Bahkan harga Memramo dari Rp 14 ribu per kilogram turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
Berikut daftar harga beras di Pasar Bersehati Manado per hari ini.
Super Win Rp 12.000 per kilogram
Merpati Rp 13.500 per kilogram
Super Win Kota Rp 13.000 per kilogram
Memramo Rp 12 - 13 ribu per kilogram
Super Rp 12.000 per kilogram
Bunaken Rp 14.000 per kilogram
Istana Pangan Rp 14.000 per kilogram
Harga Beras di Pasaran Sulawesi Utara Melambung Tinggi, Ekonom Joy Tulung: Kebijakan HET tak Efektif
Sebelumnya diketahui harga beras di pasaran Sulawesi Utara relatif mahal.
Bahkan kata pengamat, Harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) tentunya akan berdampak yang tidak baik.
Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Joy Tulung SE MSi PhD mengatakan, harga beras yang mahal menjadi salah satu kontributor utama kenaikan inflasi.
Katanya, kebijakan HET tidak efektif dalam menekan harga beras di tingkat konsumen.
Kebijakan HET yang diterapkan sejak September 2017 tidak membuahkan hasil karena terbukti harga beras selalu lebih tinggi dari HET.
Harga beras di pasar ritel Indonesia secara konsisten selalu di atas HET.
"Kesenjangan antara HET dan harga pasar akan merugikan para pelaku usaha," kata Ketua ISEI Cabang Manado Sulawesi Utara ini, Selasa (28/03/2023).
Dijelaskannya, kalau seandainya pelaku usaha dipaksa untuk selalu mengikuti HET dengan menekan margin, maka dikhawatirkan tidak ada pelaku pasar yang akan menjual beras domestik.
Hal ini akan berdampak pada berhentinya produksi petani gabah.
Dampak selanjutnya adalah bukan tidak mungkin penggilingan menengah juga akan berhenti berproduksi.
Seharusnya langkah yang perlu dipastikan oleh pemerintah saat ini bukan fokus pada penyerapan dan penetapan HET lagi tetapi bagaimana membantu petani meningkatkan produktivitas di tengah berbagai tantangan yang ada pada sektor pertanian.
Tantangan itu seperti perubahan iklim dan memperhatikan kejadian setelah pandemi Covid-19.
Namun, walaupun saat ini implikasi kebijakan HET belum signifikan mempengaruhi harga beras di pasar tradisional dan modern, secara umum, kebijakan HET beras ke depan akan mempengaruhi harga beras medium dan premium.
Harga beras medium diprediksi akan naik mendekati batas atas HET beras medium.
Hemat dia, dalam rangka stabilisasi ekonomi nasional dan melindungi tingkat pendapatan petani, stabilisasi harga beras, pengamanan Cadangan Beras Pemerintah, dan penyaluran beras untuk keperluan yang ditetapkan.
Serta sebagai kelanjutan Kebijakan Perberasan, maka pemerintah harus membuat kebijakan yang melindungi petani
"Sekaligus juga masyarakat yang adalah konsumen beras," kata Joy Tulung.
Sekali lagi beras adalah komoditas pangan strategis yang perlu untuk dijamin ketersediaannya karena dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan pembangunan nasional.
"Karena itu memerlukan intervensi dari pemerintah," ujar Joy Tulung. (Trik/ndo)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Polda Sulut Buka Suara Terkait Kritikan Warga Soal Bakti Sosial dan Gerakan Pangan Murah di Megamas |
![]() |
---|
Suasana Kantor Polresta Manado Normal: Tak Ada Penjagaan Ketat, Polisi Main Voli di Lapangan |
![]() |
---|
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.