Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rektor IAIN Manado Dilantik

Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Rektor IAIN Manado yang Baru

Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Dr Ahmad Rajafi MHI yang baru dilantik menjadi rektor Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Manado.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/dok. IAIN Manado
Ini pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Dr Ahmad Rajafi MHI yang baru dilantik menjadi rektor Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dr Ahmad Rajafi MHI dilantik menjadi rektor Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Manado.

Dr Ahmad Rajafi MHI yang masih berusia 40 tahun itu dilantik dan disumpah oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (16/6/2023).

Sebelumnya Dr Ahmad Rajafi MHI melewati sejumlah proses seleksi bersama 11 kandidat rektor lainnya.

Para calon rektor tersebut harus melewati serangkaian proses seleksi seperti uji visi, misi dan program kerja di hadapan pimpinan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Setelah itu komisi seleksi menyampaikan tiga nama kepada Menteri Agama.

Dr Ahmad Rajafi MHI pun terpilih dan dilantik sebagai Rektor IAIN Manado.

Ahmad Rajafi
Ahmad Rajafi (DOK IAIN Manado)

Baca juga: Dilantik Jadi Rektor IAIN Manado yang Baru, Ini Riwayat Hidup Ahmad Rajafi

Pesan Menag Yaqut C Qoumas

Menag Yaqut C Qoumas pun memberikan pesan ke Rektor IAIN Manado yang baru.

Prosesi pelantikan, pengambilan sumpah janji jabatan dan penandatanganan berita acara digelar di Ruang OR Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta.

Dalam arahannya, Menag Yaqut C Qoumas meminta PTKN untuk bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 yang menjadi tema Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“Agenda besar RPJPN 2025-2045 adalah juga pekerjaan rumah PTKN. Di berbagai belahan dunia, perguruan tinggi adaah tolak ukur kemajuan sebuah bangsa,” kata Menag Yaqut

“PTKN jelas menjadi tumpuan dalam RPJPN 2025-2045. Bukan hanya menyiapkan SDM yang profesional dan siap kerja, namun juga memiliki wawasan kebangsaaan yang moderat,” imbuh Menag.

Transformasi PTKN menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), menurut Menag, menjadi agenda yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan hal tersebut.

Menag juga mengingatkan, PTN BH selain amanat UU, juga menjadi keniscayaan menghadapi percaturan global yang semakin dinamis.

“Saya berharap para pimpinan PTKN memahami secara menyeluruh visi RPJPN ini, menjadi tulang punggung Kementerian Agama melaksanakan pembangunan nasional bidang agama yang holistik dan menyeluruh,” pesan Menag.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved