Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Begini Dugaan PKS Kenapa Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024

Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal menduga ada motif lain yang jadi alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan cawe-cawe

Editor: Aswin_Lumintang
Youtube Setpres
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Kamis 15 Juni 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal menduga ada motif lain yang jadi alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan cawe-cawe soal sosok pimpinan penerusnya.

Iqbal menyebut selain peduli dan ingin adanya keberlanjutan, motif lain yang diduga jadi latar belakang cawe-cawe Jokowi adalah adanya proyek besar bermasalah yang tak ingin terungkap jika sosok presiden berganti dari luar lingkarannya.

Sehingga, kata Iqbal, Jokowi ingin sosok penerusnya bisa dikontrol atau diatur.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid (tribunnews.com)

"Saya membaca motif, kenapa. Mungkin karena beliau peduli oke, karena ingin keberlangsungan oke, tapi bisa jadi ada motif lain. Bisa jadi ada masalah dengan proyek besar ini, sehingga terlalu takut sekali kalau yang menang adalah orang yang tidak bisa dikontrol atau diatur," kata Iqbal dalam tayangan Kompas TV, Jumat (16/6/2023).

Menurutnya, ketimbang Jokowi melakukan cawe-cawe, lebih baik membereskan dan menepati janji visi-misinya yang belum tersalurkan.

Seperti ekonomi meroket, lapangan kerja mudah dan luas, hingga membenahi penegakan hukum.

Baca juga: Kalender Jawa Sabtu 17 Juni 2023, Weton Sabtu Wage, Melambangkan Watak Ini

Baca juga: Wakil Bupati Minut Kevin Lotulung Dukung Timnas Indonesia Lawan Argentina, Prediksi Menang Tipis

Sebab kata Iqbal, tiga hal tersebut masih menjadi masalah bagi Indonesia, khususnya persoalan penegakan hukum yang ia sebut sedang hancur-hancurnya karena mendapat kepuasan paling rendah oleh publik.

Sehingga, kata Iqbal, Jokowi semestinya menyelesaikan persoalan itu di sisa masa jabatannya sebagai presiden ketimbang mencampuri urusan pencalonan pemimpin Indonesia berikutnya.

"Dulu janjinya ingin ekonomi meroket, lapangan pekerjaan mudah, penegakan hukum. Sekarang hukum kita hancur-hancuran, surveinya paling rendah. Lapangan kerja paling rendah," katanya.

"Ini tentu saja harus diselesaikan, dituntaskan daripada cawe-cawe. Karena nanti kalau seperti ini, orang yang tidak didukung ketika dia menang ini akan jadi masalah baru," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, dia menyebut, cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik ini dalam arti yang positif.

Cawe-cawe yang dimaksud, menurut Jokowi, tentu masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang.

"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang," kata Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

"Tolong dipahami ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Duga Motif Cawe-cawe Jokowi Karena Ingin Pemimpin Berikutnya Bisa Dikontrol, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/06/16/pks-duga-motif-cawe-cawe-jokowi-karena-ingin-pemimpin-berikutnya-bisa-dikontrol.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved