Pemilu Proporsional Terbuka
MK Putuskan Pemilu Terbuka, Ferry Liando Beberkan Dampak Buruk bagi Demokrasi
Jika Pemilu dipandang sebagai implementasi demokrasi maka pilihan terhadap cara pemilihan calon legislatif adalah dilakukan secara langsung.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Sebagian besar Pemilih berada di bawah garis kemiskinan sehingga bantuan-bantuan pemerintah seperti bansos, bantuan pendidikan dan kesehatan sangat dibutuhkan.
Sebagian besar mengintimidasi dengan mengancam mencoret dari daftar penerima jika tidak memilih calon yang dianjurkan.
Pemilih yang terikat jabatan dalam struktur pemerintah dipaksa untuk memilih calon tertentu dan diancam untuk memberhentikan kerabatnya dari jabatan jika pilihan tidak sesuai dengan yang diarahkan
Dan, pemilih apatis adalah warga negara yang terdaftar sebagai pemilih tapi enggan menggunakan hak pilihnya.
Hal itu disebabkan karena ketidakpercayaannya akan adanya perubahan nasib ketika datang ke TPS.
"Baginya memilih atau memilih tidak akan mengubah nasib seseorang," kata Liando.
Pemilih politis, sering disebut pemilih rasional/objektif adalah pemilih yang meyakini akan adanya perubahan jika seseorang yang dipilihnya akan terpilih.
Calon yang dipilih memiliki kesamaan perjuangan politik dengan pemilih.
Sehingga ada harapan baginya jika calon itu terpilih maka kepentingan politiknya akan terakomodasi dalam kebijakan publik
Katanya, sebagian besar pemilih di Indonesia, bukanlah pemilih politis atau pemilih rasional.
Sehingga pemilihan terhadap calon yang dilakukan oleh masyarakat secara langsung belum tentu efektif bagi penguatan demokrasi
Ketiga tantangan rendahnya kedewasaan berpolitik. Dinamika demokrasi tidaklah mungkin terhindar dari kompetisi, beda pendapat, beda pilihan atau kalah-menang.
Di Indonesia, gejala ini malah sesuatu yang sangat menakutkan.
Menurutnya, kopetisi tidak dilakukan secara sehat, tetapi saling adu licik dan manipulasi. Beda pilihan berarti musuh yang harus disingkirkan.
Sikap menerima kekalahan secara dewasa masih sulit terjadi. Kalah berkompetisi selalu identik dengan teror, permusuhan dan anarki.
Tanggapan Partai Golkar Sitaro Terkait Putusan MK yang Menolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup |
![]() |
---|
Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka: Pemilu Terbuka Mendekati Semangat Demokrasi Substansial |
![]() |
---|
MK Putuskan Pemilu 2024 Sistem Proporsional Terbuka, Begini Tanggapan Gerindra Sulawesi Utara |
![]() |
---|
MK Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, PAN Boltim: Keputusan Tepat dan Profesional |
![]() |
---|
MK Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Edwin Nelwan Tegaskan Golkar Minut Bersama Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.