Kecelakaan Maut Tadi Malam, Guru Wanita Tewas Terlibat Tabrakan Adu Banteng, Disdikpora Berdukacita

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Bali pada kemarin hari Rabu malam.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang guru wanita tewas.

Baca juga: Gempa M 3,2 Guncang Cirebon Jawa Barat, Info Update Terkini BMKG

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Cirebon Jabar Kamis 15 Juni 2023, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana berduka.

Seorang guru di SMPN 4 Negara meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas, Rabu 14 Juni 2023 malam.

Adalah Ika Yusifa (41) yang meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSU Negara.

Ia mengalami cidera kepala berat (CKB) diduga karena benturan yang cukup kencang.

Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengungkapkan, pihaknya baru menerima informasi tersebut Kamis 15 Juni 2023 pagi.

Seorang guru yang mengajar di SMPN 4 Negara meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Bali.

"Iya, almarhum adalah guru di SMPN 4 Negara yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

Statusnya Guru PNS di sana," ungkap Anom Saputra saat dikonfirmasi.

Dia menyatakan, dengan kepergian seorang guru di lingkungan pendidikan ini membuat Disdikpora berduka.

Ia berharap, almarhum dapat diterima dengan sebaik-baiknya disisi-Nya.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan kuat menghadapinya dan mengikhlaskan kepergian almarhum," ucapnya.

Untuk diketahui, nyawa seorang guru sekolah, Ika Yusifa (41) tak tertolong lagi usai mendapat perawatan di RSU Negara, Jembrana, Rabu 14 Juni 2023 malam.

Perempuan yang mengendarai sepeda motor tersebut meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) adu jangkrik dengan pengendara sepeda motor lainnya saat melintasi Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan, Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, malam kemarin.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 Wita.

Bermula dari sepeda motor nopol R 5671 HS yang dikemudikan Kirsanto (24) asal Purbalingga, Jawa Tengah yang bergerak dari arah barat menuju timur.

Saat itu arus lalu lintas terpantau normal namun gelap karena jalan kewenanganan Pemprov Bali itu minim lampu perangan jalan.

Dan setibanya di TKP, sepeda motor yang dikemudikan Kirsanto tersebut tiba-tiba saja bergerak ke kanan hingga melewati as tengah jalan, saat bersamaan pengendara sepeda motor matik nopol DK 4695 ZG yang dikemudikan korban Ika Yusifa datang dari arah berlawanan.

Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan adu jangkrik pun tak terhindarkan.

Akibat kejadian tersebut, pengemudi Kirsanto mengalami lebam pada mata kanan dan tangan kanan sakit.

Sementara korban Ika Yusifa mengalami cidera kepala berat (CKB), diduga benturan yang cukup keras dan meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSU Negara.

Selain mengakibatkan satu orang meninggal dunia, kondisi dua sepeda motor yang terlibat mengalami kerusakan pada bagian depannya.

Kecelakaan lainnya

Terjadi kecelakaan di Tol Banyu Urip-Perak, KM 4.800/B Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Truk boks bermuatan kertas terguling usai terlibat tabrakan dengan sebuah truk tangki.

Satu orang terluka akibat kecelakaan tersebut.

Korban merupakan sopir truk boks bernopol L-8701-AL, bernama Supaat. Ia mengalami luka ringan lecet pada tangan kiri.

Sedangkan, sopir truk tangki bernopol L-8830-UC, Anjar Mujid, selamat tanpa luka.

Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim, AKP Ega Prayudi mengatakan, kedua kendaraan tersebut melaju dari arah Waru tujuan Perak.

Setibanya di KM 4.800/B, truk boks bermanuver mengurangi kecepatan.

Namun, diduga manuver tersebut tidak disadari tepat waktu oleh sopir truk tangki di belakangnya.

Tak pelak, tabrakan tak dapat dihindarkan.

Kuatnya benturan membuat bodi truk terdorong hingga terguling.

"Setibanya di KM 4.800/B truk boks mengurangi kecepatan, dari belakang tronton tangki kurang jaga jarak dan antisipasi, sehingga menabrak truk pickup boks," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Berdasarkan hasil analisis olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi, AKP Ega Prayudi menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir truk tangki tidak dapat mengantisipasi jarak aman antar kendaraan.

"Kronologi sudah kami jelaskan bahwa penyebabnya karena pickup boks mengurangi kecepatan, namun kendaraan yang di belakangnya kurang antisipasi jaga jarak aman," pungkasnya.

(Tribun-Bali.com/TribunJatim.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Bali.com dan TribunJatim.com