Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Ibu Guru Tewas Ditabrak Pemotor Lain yang Tiba-tiba ke Kanan

Kecelakaan maut Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Editor: Glendi Manengal
febrianto ramadani
Foto ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Apa Itu El Nino? Apa Dampaknya Bagi Bumi hingga Buat Menteri Perdagangan Deg-degan

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Sistem Proposional Tertutup, Nasdem Bitung Ngaku Senang Keputusan MK

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Ika Yusifa (41), perempuan yang berprofesi sebagai guru tewas setelah mengalami kecelakaan di Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Rabu (14/6/2023) malam sekitar pukul 21.30 Wita.

Korban terlibat kecelakaan saat motor yang dikendarainya bertabrakan dengan motor yang lain.

"Korban mengalami cedera kepala berat (CKB) dan meninggal dunia saat sedang mendapatkan perawatan di RSU Negara," ujarnya saat dikonfirmasi di Jembrana, Kamis (15/6/2023).

Ia mengungkapkan, saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 4695 ZG. Korban melaju dari arah timur atau dari arah Negara menuju Pengambengan.

Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nomor polisi R 5671 HS yang dikemudikan Krisanto (24), warga Desa Beji, Kecanatam Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Pada saat di TKP pengendara Jupiter R 5671 HS tiba-tiba bergerak ke kanan melewati marka tengah jalan. Sehingga menabrak motor Scoopy DK 4695 ZG," jelasnya.

Kedua pengendara motor tersebut pun terpental akibat benturan itu. Adapun Kirsanto mengalami luka lebam pada mata kanan.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved