PMI Minut Gelar Donor Darah di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Terkumpul 17 Kantong

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Rabu (14/6/2023) diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day.

Tahun ini mengangkat slogan "Berikan darahmu, berikan plasmamu, bantu kehidupan, bantu sesama" atau "Give Blood, Give Plasma, Share life, Share Often".

Dalam rangkaian Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Minahasa Utara melaksanakan donor darah di Pendopo Kantor Bupati Minut, Sulawesi Utara.

Terpantau saat legiatan berlangsung hanya sedikit ASN dan THL yang datang dengan sukarela untuk mendonorkan darahnya.

Setelah kegiatan selesai, hanya 17 kantong darah yang terkumpul.

Dari 17 kantong darah ini, 14 dari IPDN yang saat ini Mahasiswa Magang II bagi Satuan Praja
Muda Angkatan XXXII IPDN Kampus Sulawesi Utara, satu ASN, satu THL, dan satu masyarakat umum.

Pemerintah Minut yang hadir adalah Kepala Dinas Kesehatan Minut, Stella Safitri, dan Kepala Kesbangpol Minut, Sammi Rompis yang juga merupakan Purna Praja.

Mereka sekaligus mendonorkan darah.

Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Minut, dr Harrold Sepang, kepada tribunmanado.co.id mengatakan, Hari Donor Darah Sedunia dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.

"Donor darah ini baik untuk diri sendiri dan tentunya sangat baik buat orang lain karena sudah banyak membantu orang lain," kata dr Harrold Sepang yang juga Kepala Puskesmas Tinongko di Kecamatan Wori.

Baca juga: Sachrul Mamonto Lepas 27 Jemaah Haji Asal Boltim Sulawesi Utara

Baca juga: Gelar Pelayanan Kasih, BKK Fispol Unsrat Amalkan Ajaran Kristus di Desa Serasi, Bolaang Mongondow

Presiden Inter Club Indonesia (ICI) ini mengatakan walaupun saat ini masih terkendala dengan segala stigma yang beredar di masyarakat ia berharap donor darah bisa menjadi tolok ukur bahwa masih banyak yang peduli dan tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif soal donor darah.

Pasalnya, donor darah itu baik dan membantu banyak kehidupan orang.

"Sesuai tema tahun ini 'Give blood, give plasma, share life, share often', dimana difokuskan pada pasien yang membutuhkan dukungan transfusi darah dan menggarisbawahi peran yang bisa dimainkan tiap orang," ungkapnya.