Pantas Kekayaan Bupati Bolmut Sulawesi Utara Dianggap Tak Wajar, Kejanggalan Soal Anak Dibongkar KPK

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Depri Pontoh, saat ini tengah menjadi sorotan. 

Depri Pontoh tengah diselidiki oleh KPK.

Itu karena KPK menilai ada kejanggalan dalam harta Depri Pontoh.

Ya KPK sedang menyelidiki sejumlah hal yang dianggap janggal terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN miliknya. 

Bahkan KPK telah menaikkan status pemeriksaan LHKPN Bupati Bolmut Depri Pontoh ke tahap penyelidikan. 

Hal itu disampaikan oleh Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK.

Kejanggalan tersebut berasal dari harta yang diatas namakan anaknya.

Hingga kekayaan Depri Pontoh dianggap tidak wajar.

Berikut ini pernyataan pihak KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Depri Pontoh naik ke tahap penyelidikan.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, pimpinan KPK memutuskan menaikkan hasil klarifikasi LHKPN Depri Pontoh ke penyelidikan.

"Itu dipaparin pimpinan dan naik lidik," kata Pahala saat ditemui awak media di gedung KPK lama, Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Pahala mengungkapkan, Depri Pontoh memiliki resort dengan luas beberapa hektar dan toko material terbesar di Kabupaten Bolmut.

Menurutnya, salah satu kejanggalan kekayaan Depri adalah kepemilikan atau pembelian resort dan toko material itu menggunakan nama anaknya.

Padahal, ketika namanya digunakan, anak Depri Pontoh masih berusia 20 tahun.

KPK juga telah menelusuri bahwa anak Depri sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetapi mengundurkan diri.

"Ya itu nama anaknya. Anaknya masih umur 20-an dari mana uangnya? Gitu saja, jangan susah-susah," ujar Pahala.

Meski demikian, Pahala enggan membeberkan apakah Depri Pontoh terindikasi menerima suap, gratifikasi, atau korupsi.

Pahala hanya menyebut bahwa kekayaan Depri Pontoh tidak wajar.

"Enggak tahu, nanti lidik saja. Pokoknya, kita bilang ini kepemilikan harta yang tidak wajar," katanya.

Diketahui, Depri Pontoh menjalani klarifikasi LHKPN pada 16 Mei 2023 di gedung Merah Putih KPK.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, LHKPN Depri Pontoh yang dilaporkan pada 14 Februari 2023 mencapai Rp 3.953.979.870

Kekayaannya terdiri dari 16 bidang tanah senilai Rp 1.995.970.000, dua mobil senilai Rp 280.000.000, harta bergerak lain senilai Rp 349.350.000, serta kas dan setara kas Rp 1.559.886.981.

Sub total kekayaan Depri Pontoh mencapai Rp 4.185.206.981. Tetapi, dikurangi utang Rp 231.227.111 sehingga menjadi Rp 3.953.979.870.

Profil Depri Pontoh

Depri Pontoh merupakan Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dua periode: 2013-2018 dan 2018-2023.

Depri Pontoh akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Bolmut pada 5 September 2023.

Sebelumnya, alumni Universitas Sam Ratulangi atau Unsrat ini menjabat Wakil Bupati Bolmut selama satu periode (2008-2013).

Pria kelahiran Bolmong, Sulawesi Utara, 16 Oktober 1962 ini memiliki karier panjang sebagai birokrat pemerintahan.

Suami dari Ainun Talibo ini pernah menjabat Sekretaris Wilayah Kecamatan Pinolosian (1992).

Juga pernah Plh Camat Pinolosian (1993) dan Penjabat Camat Sangtombolang (1996). Kemudian menjadi Camat Modayag (1999).

Lalu Camat Kotamobagu (2002) hingga Sekretaris Perwakilan Sekretariat Umum KPU Kabupaten Bolmong pada 2003.

Ayah dua anak ini juga pernah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bolmut (2007-2008).

Depri Pontoh juga pernah Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (2008)

Lalu sejak 2017 hingga berita ini ditulis, Depri Pontoh menjabat Ketua Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Sulut.

Pada tahun yang sama juga menjabat Ketua Komisariat Daerah Al-Khairat Kabupaten Bolmut.

Harta Kekayaan

Depri Pontoh memiliki total harta kekayaan Rp. 3.880.821.197. Jika dibulatkan senilai Rp 3,9 miliar.

Terbanyak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.995.970.000 atau jika dibulatkan senilai Rp 2 miliar.

Tersebar di 16 lokasi. sebanyak 15 lokasi di Kabupaten Bolmut dan satu lokasi di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Juga memiliki dua mobil: Toyota Avanza minibus tahun 2004 dan Toyota Fortuner Jeep R4 tahun 2008.

Hal tersebut tercantum dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN periodik 2021. Tanggal penyampaian 3 Februari 2022.

Diakses Tribun Manado melalui elhkpn.kpk.go.id pada Selasa 14 Maret 2023.

Berikut rincian harta kekayaan Bupati Bolmut Depri Pontoh dengan NHK: 91416:

Data Harta

A. Tanah dan Bangunan Rp. 1.995.970.000

1. Tanah seluas 1250 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 37.500.000

2. Tanah dan bangunan seluas 236 m2/189 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 450.000.000

3. Tanah seluas 1087 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 10.870.000

4. Tanah seluas 7700 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 77.000.000

5. Tanah seluas 6312 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 63.120.000

6. Tanah seluas 11656 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 116.560.000

7. Tanah seluas 1296 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 12.960.000

8. Tanah seluas 3432 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 34.320.000

9. Tanah seluas 4092 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 40.920.000

10. Tanah seluas 25632 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 256.320.000

11. Tanah seluas 9309 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 93.090.000

12. Tanah seluas 7881 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 78.810.000

13. Tanah seluas 8400 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 84.000.000

14. Tanah dan bangunan seluas 741 m2/207 m2 di Kota Kotamobagu, hasil sendiri Rp. 500.000.000

15. Tanah seluas 1550 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp. 15.500.000

16. Tanah dan bangunan seluas 1200 m2/120 m2 di Kabupaten Bolmut, hasil sendiri Rp.125.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 280.000.000

1. Mobil Toyota Avanza minibus tahun 2004, hasil sendiri Rp. 130.000.000

2. Mobil Toyota Fortuner Jeep R4 tahun 2008, hasil sendiri Rp. 150.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 349.350.000

D. Surat Berharga Rp. ----

E. Kas dan Setara Kas Rp. 1.492.696.177

F. Harta lainnya Rp ----

III. Hutang Rp. 237.194.980

IV. Total Harta Kekayaan Rp. 3.880.821.197

Sumber Kompas.com

Baca Berita Lainnya di: Google News