Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Kronologi Bocah 4 Tahun di Sukabumi Tertimpa Timbangan Besi Posyandu, Kepalanya Sampai Bocor

Seorang Bocah perempuan tertimpa timbangan besi gantung posyandu. Kejadian tersebut terjadi di posyandu Delima 14, Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

TribunJabar.id
Foto Ilustrasi, video bocah berusia empat tahun tertimpa timbangan besi gantung posyandu. Kejadian tersebut terjadi di posyandu Delima 14, Kecamatan Baros Kota Sukabumi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video bocah berusia empat tahun tertimpa timbangan besi gantung posyandu.

Kejadian tersebut terjadi di posyandu Delima 14, Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

Nahasnya, Akibat tertimpa dacin tersebut bocah perempuan itu mengalami luka di kepala hingga mendapatkan dua jahitan.

Baca juga: Perbandingan Gaji Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Karim Benzema di Klub Baru, Siapa Terbanyak?

Tak hanya itu, bocah tersebut juga sempat mengalami muntah-muntah usai tertimpa timbangan besi gantung posyandu tersebut.

Menurut informasi, insiden nahas yang menimpa bocah bernama Khadijah Ghania Adhwa, berusia 4 tahun 8 bulan, asal Kecamatan Baros, Kota Sukabumi itu terjadi pada tanggal 24 Mei 2023 yang lalu.

Namun, insiden itu viral baru-baru ini setelah ibu dari korban merasa prihatin karena pihak terkait tidak bertanggung jawab atas insiden yang menimpa anaknya itu.

Selain mengalami luka di bagian kepala, orang tua korban juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan rujukan untuk CT scan.

Ungkapan kekecewaan tersebut diunggah oleh akun Instagram dengan nama @zenamj_, yang merupakan ibu dari korban.

Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @sukabumitoday.

Dalam video tersebut, ibu korban menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan di posyandu.

"Surat pengaduan terbuka atas tragedi anak saya tertimpa timbangan dacin di bagian kepala sampai bocor dan dijahit tanggal 24 Mei 2023 di Posyandu Delima 14 Baros, Kota Sukabumi," tulis Zena mengawali postingan videonya.

Dilansir dari Tribun Jabar, Zena Miftahul Jannah (26), ibu korban, mengungkapkan bahwa kejadian yang menimpa anaknya terjadi saat penimbangan anak pertamanya di posyandu.

"Pada saat itu memang di posyandu lagi ada tim polio, akhirnya saya berangkat memutuskan bawa anak ke posyandu sekitar 10.30 WIB, saat datang sudah tidak ada siapa-siapa. Jadi hanya ada petugas posyandu dan lurah karena itu kebetulan mau ada pemilihan ketua posyandu," ujarnya, Rabu (14/6/2023).

Zena pergi ke posyandu dengan membawa kedua anaknya, di mana anak pertamanya berusia 4 tahun 8 bulan dan anak keduanya berusia 1 tahun.

Halaman
12
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved