Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

Olly Dondokambey Jawab Isu Bila Ganjar Pranowo Jadi Presiden, Posisi Menteri akan Ditentukan PDIP

Olly Dondokambey menanggapi isu kontrak politik PDIP yaitu bila Ganjar Pranowo menjadi Presiden, posisi Menteri akan ditentukan PDIP.

Editor: Tirza Ponto
Tangkapan Layar Youtube KOMPASTV/ Twitter
Olly Dondokambey menanggapi isu kontrak politik PDIP yaitu bila Ganjar Pranowo menjadi Presiden, posisi Menteri akan ditentukan PDIP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey memberi tanggapan terkait isu kontrak politik PDIP dengan Ganjar Pranowo.

Isu tersebut menyebutkan jika Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden, maka posisi Menteri akan ditentukan partai yang mengusungnya yaitu PDIP.

Dalam program KAMAR ROSI di YouTube Kompas TV, Rabu (7/6/2023) petang, Olly Dondokambey yang diundang sebagai bintang tamu membantah hal tersebut.

Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey
Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey (Tangkapan Layar Youtube KOMPASTV)

Olly menduga, isu kontrak politik Megawati-Ganjar sengaja diembuskan lawan politik untuk menggerus elektabilitas PDIP.

"Saya kira enggak ada kontrak-kontrak begitu," kata Olly dalam program KAMAR ROSI di YouTube Kompas TV, Rabu (7/6/2023) petang.

Isu kontrak politik antara Megawati dan Ganjar disebut-sebut terjadi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April lalu.

Olly juga menampik pertanyaan terkait perjanjian kontrak jika Ganjar menjadi presiden, maka pemilihan menteri atas seizin Megawati.

"Enggak adalah. Tetapi realita kan seperti itu bahwa persentase menteri dari partai politik pasti atas izin ketua umum," ujar Gubernur Sulawesi Utara itu.

Ade Armando: Ganjar Pranowo dan PDIP Teneken Kontrak 

Cuitan Ade Armando
Cuitan Ade Armando (Twitter)

Cuitan Ade Armando kembali menuai sorotan.

Anggota Dewan Pembina relawan Ganjarian Spartan, Ade Armando, mengaku mendapat informasi PDIP akan menentukan menteri dan posisi strategis apabila Ganjar Pranowo terpilih jadi presiden.

Dikatakan Ade, kabarnya Ganjar Pranowo dan PDIP sudah meneken kontrak terkait hal itu.

"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP."

"Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah," ujar Ade Armando melalui cuitan di Twitter, Minggu (11/6/2023).

Saat dikonfirmasi, Ade Armando enggan menjawab dari mana informasi kontrak Ganjar dan PDIP itu didapat.

"Enggak bisa saya sebut secara spesifik," ungkap Ade kepada Tribunnews.com, Senin.

"Saya peroleh dari sejumlah sumber yang saya percaya dan memiliki hubungan dengan lingkaran elit PDIP," imbuhnya.

Ade juga mengatakan, kabar kontrak PDIP dan Ganjar itu sudah menyebar di kalangan relawan.

Baca juga: SBY Ungkap Respons AHY saat Diajak Bertemu oleh Puan Maharani, PDIP Rangkul Demokrat

PDIP Pastikan Pendekatan ke Demokrat Bukan Gimmick, Tegaskan Hormati Koalisi yang Sudah Dibangun

Politisi PDIP, Deddy Sitorus memberikan tanggapan terkait usaha pendekatan PDIP ke Partai Demokrat yang dinilai hanya gimmick politik.

Menurut Deddy, pendekatan PDIP ke Demokrat ini adalah salah satu upaya untuk menunjukkan bahwa hubungan PDIP dan Demokrat tidak ada masalah dan baik-baik saja.

Selain itu, Deddy menegaskan tidak ada gimmick politik dalam upaya pendekatan PDIP ke Demokat tersebut.

"Tidak ada gimmick," kata Deddy dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (12/6/2023).

Lebih lanjut Deddy menuturkan, PDIP akan menghormati setiap koalisi yang sudah dibangun oleh masing-masing partai.

Sehingga Deddy memastikan tidak ada upaya PDIP untuk menggoyang koalisi lain.

"Jadi tidak dalam rangka menggoyang-goyang atau apa," ungkap Deddy.

Deddy merasa kini semua partai sudah bisa dewasa dalam berpolitik.

Ia pun berharap agar kontestasi politik atau Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan dengan adil dan teguh.

Diketahui sebelumnya isu pendekatan PDIP ke Demokrat ini berawal dari rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meskipun belum terlaksana, kabar rencana pertemuan Puan dan AHY ini menjadi sorotan.

Pasalnya Demokrat sudah bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan NasDem.

Koalisi Perubahan pun telah mengumumkan Capres yang akan diusung yakni Anies Baswedan.

Sementara itu, PDIP sudah berkoalisi dengan PPP dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capresnya.

Tak hanya itu, isu retaknya Koalisi Perubahan juga semakin menguat akibat rencana pertemuan Puan dan AHY ini.

Ditambah lagi dengan pernyataan Puan yang menyebut AHY masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Puan Maharani Bacakan Hasil Rakernas PDIP, Minta Para Kader Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca juga: Pengamat: Tak Mungkin PDIP Legowo AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Memanfaatkan Kegalauan Demokrat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved