Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 15.00 WIB, 4 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga, Pikap Tabrak 3 Motor

Kecelakaan maut di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado via Tangkapan layar video
Kecelakaan maut 4 orang termasuk satu keluarga tewas, pikap tabrak 3 motor 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak empat orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 12 Juni 2023, Baru Saja Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Lowongan Kerja Indofood untuk Lulusan SMA hingga S1, Ada 17 Posisi yang Dibuka, Ini Syaratnya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia pada kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (11/6/2023).

Kendaraan pikap Daihatsu GrandMax nopol N 8315 EJ yang dikendarai Didik patah as kemudian menabrak tiga kendaraan sepeda motor dari arah berlawanan. 

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung, mengatakan empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat pada kecelakaan yang terjadi pukul 15.00 WIB. 

Kecelakaan bermula dari mobil pikap yang dikendarai Didit melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.

"Sesampainya di TKP, pikap mengalami patah as depan sebelah kiri lalu oleng ke kanan," ucap Agnis. 

Secara bersamaan, dari arah berlawanan melaju tiga kendaraan roda dua, di antaranya Honda Revo nopol N 4548 BY dikendarai oleh tiga orang. Saat ini belum diketahui identitasnya.

"Kendaraan Revo yang dikemudikan tiga orang ada bapak, ibu, dan anak meninggal dunia di TKP. Identitasnya masih kami selidiki," ucapnya. 

Lalu, kecelakaan juga melibatkan motor Yamaha Fino nopol N 3485 GAA yang dikendarai Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabun.

Ia juga meninggal dunia di TKP. 

Kemudian, kendaraan Honda Beat nopol S 4240 ST dikendarai oleh Zidny Nur Diana Islami (25) warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis.

Ia mengalami patah tulang.

"Sekarang seluruh korban dibawa ke RS Saiful Anwar Kota Malang," katanya. 

Sementara itu, pengendara pikap saat ini diamankan oleh pihak kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut. 

Dikatakan Agnis, pikap tersebut tidak mengangkut muatan.

Kecelakaan terjadi akibat mobil pikap mengalami patah as kemudian pengemudi membanting stir ke arah kanan. 

"Untuk kecepatan pikap indikasinya hampir 70 kilometer per jam, kondisi saat itu juga sedang hujan deras," imbuhnya. 

Selain faktor patah as, Agnis mengatakan kondisi sopir tidak sedang dalam pengaruh alkohol.

Korban Meninggal

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko Rusbiyanto memastikan tiga korban yang mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan Nopol N 4548 ABY adalah satu keluarga.

Ketiganya yakni pasangan suami istri Slamet Riyadi (50) dan Khoirul Ummah (38), serta anaknya berinisial MSH yang belum genap satu tahun.

Dari informasi yang dihimpun, korban Slamet Riyadi merupakan modin yang tinggal di Polowijen.

Ketiga korban ini menjadi yang terparah ditabrak, bahkan dari kesaksian warga sekitar korban Slamet Riyadi dan bayinya sampai masuk ke bawah kolong mobil pickup Daihatsu Grandmax dengan Nopol N 8315 EI.

Selain tiga orang satu keluarga tadi, Sunarko juga memastikan identitas dua korban lainnya yakni Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, serta satu pengemudi sepeda motor yang terluka parah yakni Zidny Nur Diana (25) warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Malang.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved