Sulawesi Utara
Hari Lingkungan Hidup Dunia, Pertamina Fuel Terminal Gorontalo Lepas Tukik dan Bersihkan Pantai Dunu
Pertamina Fuel Terminal Gorontalo melepas tukik dan membersihkan Pantai Dunu di Gorontalo. Ada sekitar 50 relawan yang mengikuti kegiatan tersebut.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal Gorontalo menggelar kegiatan coastal clean up dan pelepasan tukik di Pantai Dunu, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan itu mengusung tema Beat Plastic Pollution (Mengalahkan Polusi Plastik); Dengan semangat mari bersama-sama kita jaga bumi dan penyu kita dari sampah plastik.
Bersih-bersih pantai dan pelepasan tukik ini menyita banyak perhatian.
Tercatat lebih dari 50 orang relawan ikut ambil peran.
Relawan berasal dari instansi pemerintahan dan dihadiri oleh Fuel Terminal Manager Gorontalo, Kadek Dwi Ariyanto; perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Gorontalo; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gorontalo Utara, Ilyas M. Lagarusu; Kasi Badan Konservasi SDA Sulawesi Utara Wilayah II Gorontalo, Samsudin Haju; Kepala Desa Dunu, Indriawati Kulupani; serta masyarakat sekitar hingga anak-anak SD N 3 Monano.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan kegiatan ini merupakan sinergi awal yang dibangun untuk menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Kegiatan diawali dengan bersih-bersih pantai sepanjang 100 meter pada bibir Pantai Danu.
Pada kesempatan kali ini sampah yang terkumpul sebanyak 15 kantong dengan total 123 kg sampah yang terdiri dari plastik makanan, botol, batang kayu, dan sebagainya.
Selain pembersihan area bibir pantai, sebanyak 65 ekor tukik penyu lekang dilepaskan ke habitat aslinya yang sebelumnya dikonservasi oleh BKSDA Wilayah II Gorontalo.
Dapat diketahui juga bahwa penyu lekang (lepidochelys olivacea) merupakan satwa yang masuk dalam satwa sangat terancam punah dan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Baca juga: Bacaleg Baby Boomer Sulawesi Utara yang Bisa Rontokkan Milenial di Dapil DPR RI, Ada Duo Lumentut
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Penumpang Vario Tewas, Motor Tak Hati-hati saat Belok Tertabrak Truk
Pelepasan tukik ini juga menjadi salah satu kegiatan edukasi bagi masyarakat sekitar dalam melakukan kampanye atas perburuan satwa perairan terutama penyu yang sudah menjadi salah satu satwa yang dilindungi.
"Perburuan penyu dan telur penyu yang marak terjadi sekarang ini menjadi salah satu faktor turunnya populasi penyu hingga terancam punah," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gorontalo Utara, Ilyas M. Lagarusu, mengatakan aksi yang dilakukan Pertamina merupakan akar penanggulangan 2 permasalahan besar lingkungan dari 10 permasalahan yang ada.
"Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang menduduki peringkat nomor 1 dari 10 permasalahan lingkungan yang ada," ujarnya.
Hampir sekitar 40 persen permasalahan yang ada disebabkan oleh permasalahan sampah dan disusul oleh permasalahan permasalahan lainnya.

Terungkap, Warga Sulut Ternyata Paling Rajin Menabung, Juni Total Rp 19,1 Triliun, Ini Kata Pengamat |
![]() |
---|
Bripka Deddy Porong Dimakamkan di Minut Besok, Prosesi Dipimpin Polres Minahasa |
![]() |
---|
Peringatan BMKG: Warga Sulawesi Utara Waspada Hujan Lebat, Cuaca Cepat Berubah, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Beras SPHP Segera Masuk Ritel Modern di Sulawesi Utara, Bulog Pastikan Stok Cukup hingga Tahun Depan |
![]() |
---|
Viral Kapolsek di Sulut Jadi Wali Paskibraka yang Orang Tuanya Tidak Hadir, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.