Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Pedagang Tewas, Sopir Truk Tabrak Belakang Gerobak Sepeda Korban

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat pada hari ini Sabtu pagi.

Tribun Jakarta/Handout
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat, antara truk boks dengan seorang pedagang sepeda angin pada Sabtu (10/6/2023) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat pada hari ini Sabtu pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda ontel.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pedagang tewas di tempat.

Baca juga: Viral Video Dua Karyawan Tepergok Selingkuh di Toilet Pabrik Sepatu, Sempat tak Mau Buka Pintu

Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Sabtu 10 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan yang berujung maut terjadi di Jalan Letjend Suprapto, wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/6/2023).

Kecelakaan itu melibatkan truk boks Isuzu dengan nomor polisi B 9377 NCF yang dikendarai FS (30) dengan pedagang gerobak bermuatan sepeda angin berinisial M (48).

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Truk yang dikemudikan FS berjalan dari barat ke arah timur di jalur cepat Jalan Letjend Suprapto wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat."

"Sesampainya di depan ruko gadai no. 40 menabrak dari belakang seorang pengayuh gerobak sepeda angin dari belakang yang berjalan searah di jalan tersebut," kata Purwanta.

Diduga sopir truk hilang konsentrasi ketika mengemudi di jalan raya.

Akibat tabrakan keras itu, M meninggal dunia di lokasi kejadian.

"FS diduga lalai dan kurang hati-hati pada saat mengendarai mobil secara tidak wajar atau kurangnya konsentrasi sehingga menyebabka kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambahnya.

Kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan pada bagian bodi dan bemper depan truk.

Gerobak milik M juga mengalami ringsek.

M kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Kecelakaan lainnya

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan truk boks dan truk pengangkut sapi di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 530.800 Jalur B, Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Sabtu (10/6/2023).

Hanya ada dua orang yang mengalami luka ringan dari pihak truk boks.

Mereka adalah sopir dan penumpan kendaraan tersebut.

Sopir truk boks, Oni mengatakan dia dan rekannya hanya mengalami luka ringan.

Luka itu didapatkan karena serpihan kaca.

“Ada yang luka, hanya kena serpihan kaca, di dalam truk hanya ada 2 orang saja,” ujarnya kepada TribunSolo.com.

Padahal kendaraan yang dilajukan Oni melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam hingga terjun ke parit tepi Jalan Tol Solo-Ngawi.

Sementara dari pihak truk pengangkut sapi, tidak ada yang mengalami luka.

Itu karena saat kejadian sopir dan rekannya tidak sedang berada di dalam kendaraan.

Mereka sedang berusaha mengamankan sapi yang lepas.

“Di dalam truk pengangkut sapi ada 2 orang, pada saat kecelakaan terjadi sedang mencari sapi yang lepas," terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto.

"Sehingga tidak mengalami luka,” tambahnya.

Sementara itu, sebanyak 5 ekor sapi mati akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Sabtu (10/6/2023).

Sapi-sapi tersebut awalnya diangkut menggunakan truk Fuso besar bernomor polisi H-9629-BA.

Setibanya di KM 530.800 jalur B, truk Fuso besar tersebut berhenti karena ada seekor sapi yang lepas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, sapi tersebut berasal dari Madura.

Sapi Madura tersebut hendak dikirim ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dimungkinkan sapi-sapi tersebut hendak dijual untuk dijadikan hewan kurban.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto mengatakan di dalam satu truk Fuso Besar tersebut, terdapat 28 ekor sapi.

“Informasi dari lapangan tadi, total ada 28 ekor sapi di dalam truk tersebut,” katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/6/2023).

Dari 28 ekor sapi tersebut, 5 ekor diantaranya mati.

“Yang mati ada 5 ekor,” singkatnya.

Sementara itu, hingga pukul 08.30 WIB, baik sapi maupun truk yang terlibat kecelakaan belum dievakuasi.

Belasan sapi dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka.

Namun, ada 5 ekor sapi yang hanya tergeletak dalam kondisi lemas.

Harga satu ekor Sapi Madura diperkirakan lebih dari Rp 20.000.000.

Dengan begitu, maka kerugian yang dialami pemilik sapi tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

(TribunJakarta.com/TribunSolo.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunJakarta.com dan TribunSolo.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved