Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Polisi Tewas, Mobil Dibawa Anggota TNI Terjun ke Jurang Sedalam 70 Meter

Kecelakaan maut di Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.

Editor: Glendi Manengal
IST
Foto ilustrasi Kecelakaan mobil masuk jurang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Ditutup dengan Bambu, GOR di Tomohon Utara hingga Kini Belum Difungsikan untuk Kegiatan Olahraga

Baca juga: Pemprov Sulut Tandatangani MOU dengan Lemhanas, Andi Wijayanto: Olly Dondokambey Mentor Politik Saya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi enam orang terjun ke jurang sedalam 70 meter di kawasan Bukit Cinta, Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, pada Kamis (8/6/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Kecelakaan tunggal itu menyebabkan seorang personel Polres Gayo Lues, Bripka Mauli Efendi (36), meninggal dunia dan lima penumpang lainnya mengalami luka parah.

Informasi yang dihimpun Serambi, kemarin, tiga dari lima penumpang mobil Xenia warna putih BK 1934 VL yang mengalami luka parah adalah anggota TNI Kompi Senapan Batalyon B/114 Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Gayo Lues.

Mereka adalah Fredi Aziji (24), Rendi Gunawan (25), dan Andi Suprianto (30).

Sedangkan dua korban luka lainnya adalah Mutiara Sari (29), warga Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren, dan Tarsono (38), Karyawan PT KHBL (perusahaan getah pinus) asal Desa Pinang Rugub, Kecamatan Rikit Gaib, Gayo Lues.

Kelima korban yang mengalami luka parah itu hingga berita ini diturunkan tadi malam masih dirawat di RSUD Muhammad Ali Kasim, Gayo Lues.

"Sedangkan korban yang meninggal sudah diserahkan ke keluarganya dan sudah dikebumikan di Pemakaman Umum Terminal Blangkejeren," ujar Kapolres Gayo Lues, AKBP Efrianza, kepada Serambi, kemarin.

Hasil amatan di lokasi, mobil yang terjun ke jurang itu sudah berhasil dievakuasi oleh anggota TNI Pada Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.

Evakuasi dilakukan melalui jalan pertanian yang ada di bawah jurang tersebut. Menurut Kapolres, mobil itu sudah ditarik dengan truk MPS Kompi Sangir.

Informasi yang diperoleh Serambi, kejadian itu berawal saat Xenia yang disopiri Andi Suprianto (30), anggota TNI Kompi Senapan Batalyon B/114 Sangir, melaju dari arah Blangkejeren menuju Kutacane, Aceh Tenggara.

Setibanya di Tikungan dan jalan menanjak kawasan Bukit Cinta dekat ikon selamat datang di Negeri 1.000 Hafiz dan 1.000 Bukit, Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, sopir mobil tersebut diduga hilang kontrol.

Akibatnya, mobil Xenia tersebut masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 70 meter.

Akibatnya, seorang anggota Polres Gayo Lues meninggal dunia dan lima orang lainnya termasuk sopir mengalami luka berat.

Penjelasan hampir sama juga disampaikan salah seorang korban kecelakaan yang luka berat, Mutiara Sari (29).

Kepada Serambi, kemarin, ia menjelaskan, laka lantas itu terjadi saat mobil tersebut melaju dari arah Blangkejeren menuju Kutacane.

“Sesampai di Tikungan Bukit Cinta dengan kondisi jalan menanjak, tiba-tiba mobilnya hilang kendali. Lalu keluar dari bahu jalan dan terjun bebas ke jurang di sebelah kiri jalan dua jalur tersebut. Bahkan, saya juga kurang sadarkan diri,” jelas Mutiara Sari. (c40)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber SerambiNews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved