Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Jasad Dalam Koper

Akhirnya Terungkap Motif Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Dibunuh Guru Gitar Korban Gara-gara Hal Ini

Simak motif pembunuhan Angeline Nathania yang disimpan di dalam koper dan dibuang di jurang oleh kekasih dan mantan guru gitar korban berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Kompas.com/UPT Tahura Raden Soerjo/Surya.co.id/Tony Hermawan
Motif pembunuhan Angeline Nathania yang disimpan di dalam koper dan dibuang di jurang oleh kekasih dan mantan guru gitar korban. 

Angeline Nathania dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,277.

Ia menjalani kehidupan kampus dengan baik dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman-teman sejawatnya.

"Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala dalam bersosialisasi dengan sesama mahasiswa maupun dosen. Kondisi ini membuat pihak kampus merasa sangat berduka atas peristiwa tragis yang menimpanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ungkap Dr Yoan kepada SURYA.co.id, Jumat (9/6/2023) pagi.

Dalam hal ini, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) menyatakan kesiapannya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses hukum selanjutnya.

"Seluruh jajaran Fakultas Hukum Ubaya dan keluarga besar Ubaya juga telah sepakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian, agar dapat dilakukan penyelidikan yang objektif dan menyeluruh," terangnya.

Tak hanya itu, dikatakan Dr Yoan bahwa rekan mahasiswa, dosen, dan alumni terus menyuarakan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kesedihan mendalam atas kepergian Angeline Nathania dirasakan oleh teman-temannya, yang kemudian secara sukarela menggalang dana dukacita sebagai bentuk penghormatan terakhir.

"Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kepergian Angeline Nathania. Peristiwa tragis ini akan terus dipantau perkembangannya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus. Semoga Angeline Nathania mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketenangan serta kekuatan dalam menghadapi duka yang mendalam," harapnya.

Harapan ayah pupus

Jenazah Angeline, Kamis (8/6/2024) malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.

Bambang Sumarjo, ayah ketika ditemui matanya terlihat sangat merah.

Harapan Bambang Sumarjo tahun depan melihat putrinya, Angeline Nathania berdiri di hadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum ternyata pupus.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Jasad Mahasiswi dalam Koper, Pelaku Ternyata Kekasih Sekaligus Guru Gitar Korban

Artikel ini telah tayang di Kompas.com Surya.co.id

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved